DREAMERS.ID - Jokowi memberikan gimmick menarik di pidato kenegaraannya saat sidang bersama DPD-DPR dengan secara tiba-tiba mengeluarkan ponsel dari sakunya. Dan usut punya usut, gimmick ini ternyata ‘menyentil’ dua lembaga negara.
Melansir Detik, Deputi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Eko Sulistyo mengatakan gesture tersebut menyindir lembaga eksekutif dan legislatid. Jokowi mengeluarkan smartphone dari saku kiri celananya, dipegang dengan tangan kiri dan ditunjuk dengan tangan kanan.
Jokowi menyampaikan jika sebenarnya informasi dari Amerika, Rusia dan Jerman bisa diketahui dari sebuah ponsel pintar seperti yang dipegangnya. Dengan maksud, studi banding ke luar negeri sebenarnya tidak bersifat urgent bila informasi bisa diakses via teknologi informasi.
"Itulah gimik menarik Presiden untuk mengantarkan substansi," kata Eko.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Presiden Jokowi bahkan sempat mengeluarkan handphone-nya sebagai simbol dunia digital saat ini sekaligus untuk menyentil program gaya lama yang sudah tidak efektif seperti kunjungan kerja yang sering dilakukan oleh anggota DPR dan eksekutif," lanjut Eko.Tentu saja yang kena ‘sentil’ bukan hanya eksekutif namun juga legislatif, di mana semua pihak harusnya bekerja secara efektif. Tujuannya tak lain adalah membalik keadaan dan melakukan lompatan kemajuan.
Tak lupa pula Jokowi mengenakan busana adat Sasak yang menegaskan kebijakan pembangunan Indonesia-sentris. Eko juga menuturkan jika Jokowi menyampaikan pesan agar Indonesia mengakhiri ketergantungan pada kekayaan sumber daya alam belaka yang selama ini tanpa sadar memanjakan dan melemahkan semangat juang bangsa.
Jokowi juga mengajak semua pihak bersiap menghadapi ancaman siber, mendorong penegak hukum, mampu mencegah pelanggaran, dan mendorong iklim yang kondusif untuk industri. BUMN juga diperintahkan Jokowi untuk segera menjadi pemain dunia pada tahun 2020-2024. Seperti ini ‘sentilan’ Jokowi di pidato tersebut:
"Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone kita," kata Jokowi. "Dan saya kira ini juga relevan untuk Bapak-Ibu anggota Dewan," tutur Jokowi kemudian, yang disambut tepuk tangan hadirin.
(rei)