DREAMERS.ID - Sempat membaik pada pekan lalu, kini situs penyedia data polusi udara yaitu AirVisual kembali mencatat Ibu Kota DKI Jakarta adalah kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Namun ternyata ada fakta mencengangkan lain yang nampak.
Dilansir dari Kompas, kualitas udara Kota Bekasi, Jawa Barat dan Tangerang Selatan atau Tangsel di Banten lebih buruk dibandingkan Jakarta. Hal ini didapat dari data AirVisual pada Senin (12/8) hingga pukul 08.20 WIB. Kualitas Kota Bekasi dan Tangsel sama-sama ‘merah’.
Di mana Bekasi berada di angka 182, sementara Tangsel 198. Padahal, pagi ini AirVisual mencatat jika pagi ini Jakarta jadi kota besar dunia yang memiliki polusi udara terburuk dengan tingkat kualitas udara 163.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI (air quality index). Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan, ambang batas sehat konsentrasi PM 2,5 di sebuah kota tak dapat lebih dari 25 mikrogram per meter kubik (mikrogram/meterkubik) dalam 24 jam.Sementara itu, konsentrasi PM 2,5 Bekasi pagi ini mencapai 115 mikrogram/meterkubik, sementara konsentrasi PM 2,5 Tangsel ada di angka 145,8 mikrogram/meterkubik. Kualitas buruk tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada paru-paru dan jantung, terutama pada kelompok sensitive dengan resiko tinggi.
Karena itulah, kelompok sensitive direkomendasikan mengurangi kegiatan di luar ruangan. Sementara warga yang beraktifitas di luar ruang dianjurkan untuk mengenakan masker guna menangkal polusi udara.
(rei)