DREAMERS.ID - Jejaring sosial raksasa, Twitter, meminta maaf kepada pengguna karena mungkin telah menjual data pengguna tanpa izin dari pemilik akun kepada pengiklan.
Data-data seperti kode negara, secara otomatis tanpa seizin pemilik akun telah dibagikan kepada mitra periklanan sejak Mei 2018. Twitter juga mengatakan bahwa sejak bulan September 2018, aplikasi Twitter mungkin telah menampilkan iklan tentang perangkat pengguna tanpa seizin mereka.
Baca juga: Gigi Hadid Tutup Akun Twitter Usai Dibeli Elon Musk
Data-data yang dimaksud tetap terlihat di Twitter kecuali kata sandi dan alamat email pengguna, tetapi masalah ini telah diperbaiki oleh Twitter sejak tanggal 5 Agustus. Twitter juga tengah menyelidiki siapa saja pemilik akun yang terkena dampak ini.Sejak bulan Mei 2018, Twitter telah memperbarui ketentuan pelayanan Mei 2018 untuk memenuhi aturan perlindungan data Uni Eropa yang ketat.
Penjualan data pengguna kepada pengiklan merupakan model bisnis dan kekuatan jejaring sosial. Namun banyak pihak dan negara mengkritik hal tersebut dan mulai menerapkan aturan perlindungan data yang ketat.
(sgd)