Dreamland
>
Berita
>
Article

Ternyata Beda-beda, Ini Lho Jenis Polusi yang Ada Di Sekitar Kita

05 Agustus 2019 14:25 | 611 hits

DREAMERS.ID - Di samping ramai isu mati lampu dan PT PLN jadi pembicaraan karena padamnya aliran listrik di sebagian Pulau Jawa, isu polusi udara DKI Jakarta masih tetap diperbincangkan. Dan terungkap pula jika Air Quality Index (AQI) dari AirVisual semakin menurun.

Melansir Detik, hal itu berarti kualitas udara moderat semakin dapat diterima dan menimbulkan sedikit resiko kesehatan. AQI DKI Jakarta berada di kisaran angka 75. Meski begitu, masalah polusi ini masih menjadi topik hangat untuk diperbincangkan karena mayoritas masyarakat yang bekerja dengan transportasi pribadi menambah bobot polusi yang harus ditanggung langit ibu kota.

Dan ternyata ada beberapa jenis polusi yang mungkin kita hirup bersamaan dengan oksigen yang ada di sekitar kita. Berikut ulasannya melansir laman Detik:

Ozon

Ozon adalah komponen utama dari kabut asap dan terbentuk dari reaksi kimia antara sinar matahari dan partikulat (jelaga) yang berasal dari knalpot kendaraan bermotor, uap bensin dan debu dari pembangkit listrik.

Materi Partikulat

Lebih dikenal sebagai polusi partikel, yang termasuk di dalamnya bahan kimia organik, logam, dan partikel tanah atau debu. Jenis ini tercipta dari campuran kompleks partikel kecil dan tetesan cairan.

Nitrogen Dioksida (NO2)

Baca juga: Indonesia Masuk 5 Besar Negara Penyumbang Kematian Akibat Polusi

Komponen ini masuk ke dalam kelompok gas yang sangat reaktif dan terbentu dengan cepat dari emisi mobil, truk, bus, pembangkit listrik dan peralatan off-road. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan atau Environmental Protection Agency (EPA), senyawa yang ebrbentuk partikel kecil ini bisa menembus jauh ke dalam bagian sensitive paru-paru. Sehingga bisa menyebabkan sakit pernapasan, bronchitis dan memperburuk penyakit jantung serta kematian dini.

Karbon Monoksida (CO)

Polutan satu ini terbentuk ketika karbon dalam bahan bakar tidak terbakar sepenuhnya. Gas ini tidak berbau dan berwarna, namun terjadi lebih tinggi di daerah dengan kemacetan yang pada seperti Jakarta. Dengan penyumbang terbesar yaitu 56 persen dari knalpot kendaraan bermotor, serta sumber lainnya seperti asap rokok, kompor, kayu, gas, dan emisi industri.

Gas Sulfur Dioksida

Gas yang terbentuk ketika bahan bakar yang mengandung belerang seperti minyak dan batu bara dibakar. Lalu berinteraksi dengan polutan lain yang dapat berdampak berbahaya.

Timbal

Banyak ditemukan di dekat insinerator limbah, utilitas, dan produsen baterai. Namun emisi timbal dari bensin sudah menurun sebesar 95 persen sejak Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) mengatur standar udara bersih lebih dari tiga dekade lalu.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio