DREAMERS.ID - Pihak Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) resmi memastikan jika Ibu Kota Indonesia yang selama ini berada di Jakarta akan berpindah ke daerah di Pulau Kalimantan. Presiden Jokowi telah menyetujui setelah mematangkan rencana tersebut di akhir periode jabatannya tahun ini.
"Iya (persetujuan pemindahan ibu kota negara)," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro.
Meski begitu, Bambang masih enggan menerangkan secara lugas provinsi dan daerah di Pulau Kalimantan yang akan ditunjuk jadi ibu kota negara pengganti Jakarta tersebut. "Nanti diumumkan. Pulaunya Kalimantan, provinsinya nanti," kata Bambang melansir CNN.
Presiden Jokowi memang telah meninjau beberapa wilayah yang berpeluang jadi ibu kota baru, yaitu di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun mengatakan kajian pemindahan ibu kota diserahkan ke Presiden Jokowi pada Juli 2019.
Baca juga: Pak Menteri Basuki, Istana Negara Ibu Kota Baru Nanti Akan Seperti Apa?
Pada Mei lalu, Basuki mengatakan ada empat wilayah yang disebut-sebut jadi incaran pemerintah untuk dijadikan ibu kota baru di Kalimantan Tengah, yaitu Palangka Raya, Katingan, Gunung Mas, dan Pulang Pisau. Sementara itu, di Kalimantan Timur hanya satu, yakni Bukit Soeharto.Pemindahan ibu kota baru tersebut diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp466 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta. Hal itu bertujuan untuk menekan anggaran.
Pilihan utama pemindahan ibu kota ini juga agar terwujud Indonesia-sentris, bukan Jakarta-sentris. Yaitu seimbang terhadap seluruh wilayah Indonesia. Alasan lain karena Kalimantan tergolong luas dan relative aman dari bencana.
Rencananya Kementerian PPN/Bappenas akan membentuk sebuah badan otorita yang bertugas untuk mempermudah manajemen aset dan pendaan bagi proyek-proyek KPBU utilitas.
(rei)