Dreamland
>
Berita
>
Article

Permohonan Pertolongan Jokowi dari Kimi Hime yang 3 Video Vulgarnya Dihilangkan oleh Kemenkominfo

25 Juli 2019 14:51 | 1465 hits

DREAMERS.ID - Ramai hilangnya video-video konten di akun YouTuber Kimi Hime kini makin menghangat dengan munculnya sebuah video dari Kimi Hime sendiri yang menyangkal berbagai tuduhan, bahkan hingga meminta pertolongan Presiden Jokowi.

Vlogger yang identik dengan keseksiannya itu merespon semua pemberitaan dan tuduhan soal kontennya yang dianggap vulgar. Kimi mengatakan dirinya sempat dihubungi pihak YouTube beberapa hari lalu terkait panggilan Kominfo.

"Selama ini hubungannya melalui perantara, yakni YouTube," ujarnya. "(Kalau dibilang) Penonton saya kebanyakan anak-anak adalah salah. Kalau ada orang tua yang merasa bahwa konten saya untuk anak-anak tidak benar." 

"YouTube itu untuk semua umur dan golongan. Dan kita kreator bikin konten untuk menghibur, dan saya tidak bisa melarang anak-anak apabila meraka melihat konten saya. Di sini peran orang tua lebih diutamakan. Karena di sini orang tua harusnya mengawasi apa yang dimasukkan dan dicerna oleh anak-anak mereka," kata Kimi.

Kimi berpendapat pemblokiran konten bukanlah solusi yang sebenarnya. Memblokir disebutnya lebih mencegah tapi tidak menangani. Karena di luar sana, melansir Detik, internet terhubung dengan banyak hal, tidak hanya channel YouTube miliknya saja.

"Dari semua pasal (UU Pornografi) tersebut tidak ada konten yang Kimi buat di channel, baik thumbnail atau isi konten. Tapi kenyataan, ada tiga video yang dihapus oleh YouTube," katanya. 

Kimi menilai tiga video tersebut tidak seharusnya diblokir. Contohnya soal buka baju, ia merasa tidak bilang jika akan membuka baju yang dikenakannya atau baju di dalam game. "Jadi itu tidak bisa dibilang melanggar. Kimi tidak melakukan itu," ujarnya.

"Kalau memang ada yang berpikir, dari Kominfo, bahwa ini mengarah ke seksual, saya merasa mungkin memang pemikiran kalian saja yang kontennya seksual, padahal tidak ada," tegas Kimi.

Kimi Hime merasa tidak melakukan pelanggaran baik dari aturan YouTube atau UU Pornografi. Ia juga meminta untuk dijelaskan titik salahnya di mana. Karena jika kontennya dianggap salah, ia bertanya mengapa aturan serupa tidak berlaku pada konten creator lain yang melakukan hal sama.

"Bapak (Ferdinandus Setu, Plt Biro Humas Kemkominfo) boleh cek video saya dari awal sampai akhir tidak ada yang membuka baju sama sekali. Jadi dibilang buka baju ini lebih ke fitnah. Tidak semua orang pernah nonton video saya, banyak orang yang belum dengar nama saya, saya dibilang buka baju, itu apa artinya, kalau bukan (bikin) kesan orang terhadap saya jadi negatif, tidak semua orang tahu kenyataan," tutur Kimi.

"(Saya) Minta tolong ke Presiden supaya membantu menyelesaikan kasus ini supaya keadilan bisa terjadi. Supaya tidak ada lagi kasus yang kurang mengenakkan bagi konten kreator dan komunitas Youtube," pungkasnya.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio