DREAMERS.ID - Hari ini cukup menjadi hari yang ditunggu-tunggu karena publik dan awak media penasaran akan pertemuan bersejarah antara Megawati dan Prabowo Subianto. Keduanya memang bertemu secara empat mata untuk pertama kalinya sejak sempat berpasangan menjadi capres-cawapres pada tahun 2009.
Tentu banyak yang mengira pertemuan ini sarat dengan topik politik, terutama tentang ‘bagi-bagi jatah’ di pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo ke depannya. Megawati yang juga Ketua PDI-P ini pun mengatakan siap meneruskan usulan dan dari sang Ketum Gerindra, Prabowo.
"Kalau Mas Bowo ingin bertemu dengan presiden, kalau memang harus saya diminta untuk bisa menyampaikan, saya sampaikan. Tapi kalau Mas Bowo sebaiknya menurut saya ngomong sendiri saja dengan Pak Jokowi, pasti akan diterima beliau dengan baik," kata Megawati usai bertemu Prabowo di kediamannya, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).
Baca juga: 'Belanja Aneh' Menhan Prabowo, Ada Dorongan Dari Presiden Jokowi?
Mengutip Detik, Megawati turut menegaskan jika saat ini tidak ada ‘koalisi’ maupun ‘oposisi’. Pintu dialof dikatakan terbuka dan Megawati siap menjadi perantara antara Jokowi dan Prabowo. Namun bagaimana pun, keputusan akhir tetap kembali pada Jokowi."Saya bilang, semuanya adalah keputusan nanti presiden terpilih karena pada beliau lah sebenarnya hak prerogatif itu ada, bukan pada saya. Kalau menyampaikan, usul, saran, saya bisa sampaikan. Begitu juga dari teman-teman yang lain," ungkapnya.
Pertemuan pada Rabu siang ini disebut Megawati sebagai bagian dari ‘politik nasi goreng’. Karena itu ia pun mengajak Prabowo untuk rukun kembali.
"Mari kita rukun kembali menjalin persahabatan kita mendapat ujung yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara," ucap Megawati.
(rei)