DREAMERS.ID - Berkembangnya teknologi pada era modern seperti sekarang ini, memudahkan perusahaan untuk mengembangkan inovasi dari berbagai bidang. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan startup asal Finlandia, Solar Foods, yaitu menciptakan makanan yang kaya akan protein dengan menggunakan listrik, air, dan udara.
Makanan yang ciptakan tersebut bernama Solein, merupakan makanan kaya protein yang dinilai makanan yang paling ramah di dunia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan Solein dilakukan tanpa menggunakan hasil pertanian atau akuakultur.
"Ini adalah jenis makanan yang benar-benar baru, jenis protein baru, berbeda dengan semua makanan yang ada di pasaran saat ini," kata CEO Solar Foods, Pasi Vainikka, dikutip dari The Guardian.
Image Source: Solar Foods
Pembuatan Solein dapat diproduksi di seluruh dunia, untuk membuatnya cukup membutuhkan energi listrik, air, dan udara. Caranya dengan menerapkan listrik ke air yang melepaskan gelembung karbon dioksida dan hidrogen. Solein tercipta lewat mikroba hidup yang ditambahkan ke cairan dan memakan karbon dioksida serta gelembung hidrogen
Baca juga: Ternyata Satu Telepon Dari Xi Jinping Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina?
Kemudian, tahap selanjutnya Solein dikeringkan agar menjadi serbuk. Proses pengeringan ini merupakan proses fermentasi alami yang mirip dengan proses pembuatan bir.Proses ini dinilai lebih hemat energi per hektar sebanyak 10 kali lipat dibanding dengan proses fotosintesis pada tumbuhan. Selain itu proses ini juga lebih ramah lingkungan sebanyak 10 hingga 100 kali lipat dalam penggunaan air daripada produksi makanan hewani maupun nabati.
Image Source: Dezeen
Solein yang telah kering, bentuknya akan mirip dengan tepung gandum dan memiliki kandungan protein sebesar 50 persen. Kaya akan protein, Solein juga dapat digunakan bagi yang sedang menjalankan program diet.
"Salah satu alasan mengapa daging menjadi sangat penting bagi diet kita adalah karena daging merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Solein juga mengandung semua asam amino esensial, karena diproduksi menggunakan karbon dioksida dan listrik, ia tidak membutuhkan lahan dalam jumlah besar," deskripsi Solar Foods di situs resmi perusahaan itu.
Solar Foods berharap, Solein dapat menjadi makanan alternatif bagi manusia sehingga orang-orang tidak perlu mengandalkan tanaman dan hewan untuk dikonsumsi. Solar Foods rencananya akan meluncurkan pabrik Solein pertama pada tahun 2021 mendatang, serta memasang target untuk memproduksi dua miliar Solein pada tahun 2022 nanti.
(Rie127)
Share 
