DREAMERS.ID - Kasus pembakaran studio animasi terkenal Jepang, Kyoto Animation atau yang sering disebut KyoAni semakin terungkap. Pria yang diyakini melakukan pembakaran diyakini telah merencanakan aksinya dalam beberapa hari terakhir.
Melansir Detik, peristiwa pembakaran ini tercatat sebagai pembunuhan massal terparah dalam 18 tahun terakhir di Jepang. Pria yang berusia 41 tahun itu belum diungkapkan identitasnya oleh kepolisian dan tengah dijaga ketat di sebuah rumah sakit karena ikut terluka.
Dari berita yang simpang siur, laporan salah satu saksi mata mengatakan pada wartawan jika pelaku sempat berteriak menyebut dirinya sebagai korban aksi plagiat saat akan ditangkap polisi setelah melaksanakan aksinya yang menewaskan 33 orang tersebut.
Baca juga: [Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!
"Dia tampak tidak senang, dia tampak akan marah, meneriakkan sesuatu soal bagaimana dia menjadi korban aksi plagiat," tutur saksi mata yang tidak disebut namanya itu.Laporan dari media-media Jepang sebelumnya menyebut pelaku sempat berteriak ‘Mati kau!’ sebelum menuangkan cairan diduga bensin di pintu masuk gedung kantor Kyoto Animation sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Dua jeriken, sebuah tas ransel dan sebuah troli atau kereta dorong ditemukan polisi di dekat lokasi kebakaran. Tayangan televisi lokal juga menunjukkan lima bilah pisau panjang yang tergeletak di luar gedung studio Kyoto Animation itu.
Laporan televisi nasional Jepang, NHK, menyebut pelaku tidak memiliki keterkaitan langsung dengan Kyoto Animation. Berdasarkan surat izin mengemudinya, pelaku diketahui memiliki alamat di Saitama, pinggiran Tokyo bagian utara.
(rei)