Dreamland
>
Berita
>
Article

Pembatasan Ekspor Dari Jepang, Perusahaan Elektronik Asal Korea Selatan Ini Mulai Cari Sumber Bahan

17 Juli 2019 22:09 | 859 hits

DREAMERS.ID - Pada Rabu (10/7/2019) lalu, media sosial Korea Selatan diramaikan dengan hashtag #BoycottJapan, hal ini terjadi karena pemerintah Jepang memutuskan untuk membatasi ekspor tiga material yaitu photoresist (untuk industri semikonduktor), hydrogen flouride (untuk permbuatan chip) dan flourinated polymides (untuk layar smartphone).

Karena hal tersebut, salah satu perusahaan elektronik terbesar asal Korea Selatan, Samsung Electronic, kini sedang menguji bahan baku hidrogen fluorida dari perusahaan di luar Jepang. Hal ini dilakukan seiring dengan pengetatan ekspor dari Jepang yang membatasi pengiriman bahan dasar pembuatan chip Samsung.

Diketahui, bahwa Samsung telah mengirimkan pejabat senior ke Taiwan dan daratan China untuk mencari pemasok alternatif sejak Jepang mengumumkan pembatasan pada  1 Juli 2019 lalu.

Diperkirakan, Samsung akan membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan untuk menentukan apakah kualitas produksi saat ini dapat dipertahankan dengan hidrogen fluoride yang berasal dari sumber lain atau tidak.

Hidrogen fluoride sendiri digunakan untuk menghilangkan bahan berlebih di sekitar silikon. Sedangkan untuk produksi semikonduktor terbaik harus membutuhkan gas yang 99,99% murni.

Sementara itu, perusahaan Jepang diketahui menjadi negara terbaik dalam mengembangkan teknologi tersebut. Hal ini dibuktikan, bahwa Jepang menguasai sekitar 80-90% dari pasar dunia. 

Baca juga: Suga BTS Aransemen Ulang Ringtone Ikonik Samsung Jadi Lebih Dramatis

Analisa S&P Global Ratings, Jun Hong Park menilai hambatan teknologi untuk material informasi teknologi (IT) terbilang tinggi. Akibatnya, akan sulit bagi produsen Korea untuk mengejar ketertinggalan ini dalam waktu yang dekat. 

Analis S&P lainnya, Shawn Park, menuturkan kualitas bahan harus menjadi prioritas utama. Karena tingkat hasil produksi semikonduktor akan lebih tinggi pada saat menggunakan bahan berkualitas tinggi dari perusahaan Jepang. 

Sekalipun uji coba ini memberikan hasil yang baik, Samsung masih harus melewati negosiasi harga dan jumlah dengan pemasok. Sebab, Samsung tercatat sebagai pemasok 40 persen pangsa pasar global untuk dua jenis chip memori utama terkenal dengan penawarannya yang sulit.

Menurut sumber, Samsung membeli hidrogen fluorida dengan kemurnian tinggi dari Stella Chemifa, Morita Chemical Industries dan Showa Denko. Diketahui ketiganya merupakan perusahaan asal Jepang. 

Sebelumnya, Samsung tidak pernah secara serius mempertimbangkan untuk beralih ke pemasok gas etsa lain. Sebab, produsen Jepang sudah dikenal fokus pada produksi dengan kualitas tinggi dan pengiriman yang cepat. 

Selain Samsung, SK Hynix salah satu produsen cip memori terbesar didunia setelah Samsung juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk beralih ke pemasok etsa gas di luar Jepang.

(Rie127)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio