DREAMERS.ID - Dengan trailer yang jadi trending di Youtube, film ‘Bumi Manusia’ resmi akan segera tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 15 Agustus 2019 mendatang. Film yang diadaptasi dari novel anyar karya Pramoedya Ananta Toer ini benyak dinantikan terutama oleh penggemar novelnya.
Sayangnya, film ini sempat mendapat kritikan keras bahkan hujatan karena diawali oleh pemilihan aktor dan sutradaranya. Iqbaal Ramadhan yang juga pemeran film ’Dilan 1990’ dikritik karena dianggap terlalu muda untuk memerankan karakter pria utama bernama Minke.
Yang pertama, kontroversi Iqbaal Ramadhan yang menjadi pemeran utama ini juga masih diragukan aktingnya. Hal serupa juga terjadi ketika ia dipilih menjadi Dilan, namun film itu menjadi viral dan mengundang jumlah penonton yang fantastis. Apakah ‘Bumi Manusia’ juga akan bernasib sama?
Durasi Panjang
Durasi dua jam saja sudah terbilang cukup Panjang untuk sebuah film, namun ‘Bumi Manusia’ akan berdurasi 3 jam! Menurut Produser Falcon Pictures, Frederica, durasi 3 jam untuk novel karya Pramoedya Ananta Toer adalah hal yang wajar, melansir Fimela. Novelnya sendiri memiliki ketebalan hingga 500 halaman, namun sutradara Hanung Bramantyo mengaku memotong 5 adegan dari novelnya.
Sutradara Sempat Ditolak
Bukan hanya Iqbaal, tapi Hanung Bramantyo juga sempat ditolak ketika diumumkan menjadi sutradara. Memang tak mudah untuk seorang sutradara mengadaptasi sebuah novel legendaris ke dalam sebuah film.Hal itu terbukti jika beberapa tahun lalu, sebenarnya Hanung telah sempat mengajukan penawaran kepada Pramoedya Ananta Toer untuk mengangkat novelnya menjadi film namun kala itu ditolak. Hingga akhirnya pada 2018 Hanung didapuk menjadi sutradara oleh Falcon Pictures.
Studio Besar
Untuk kualitas cerita sekelas Pramoedya, Hanung rela menyiapkan studio film yang cukup besar. Studio bernama Gamplong ini berada di lahan seluas 2.5 hektar di Yogyakarta. Fyi, studio ini pernah menjadi latar film Sultan Agung, namun kini dirubah menjadi Kota Surabaya tempo dulu.
Mayoritas Pemain dari Belanda
Film ini memang berkisah tentang kehidupan masa lalu Indonesia ketika banyak warga Belanda yang menetap di Tanah Air. Dan ternyata Hanung sempat menggelar casting di Belanda demi film ‘Bumi Manusia’. Bahkan sekitar 60% pemainnya adalah pemain yang di-casting langsung di Belanda.
(rei)