DREAMERS.ID - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendapatkan temuan baru tentang hubungan antara tren aplikasi kencan dengan penyakit seksual yang menular. Karena perlu diketahui jika setiap harinya ada lebih dari satu juta kasus baru penyakit menular seksual.
Melansir CNN Indonesia, WHO menemukan ada lebih dari 376 juta kasus baru penyakit menular seksual seperti klamidia, trikominiasis dan sifilis di seluruh dunia pada 2016 lalu. Memang WHO mengatakan kekhawatiran penyebaran penyakit semacam ini karena kurang kemajuan dalam mengendalikannya.
Tapi salah satu pakar memperingatkan adanya komplikasi penyakit akibat meningkatnya aktivitas seksual yang berawal dari aplikasi kencan. Teodora Wi, seorang ahli kesehatan WHO mengungkapkan kekhawatiran akan menurunnya penggunaan kondom seiring dengan hilangnya rasa takut tertular HIV.
Aktivitas seksual tersebut banyak yang berawal dari mudahnya mengakses pertemuan dengan pasangan dengan aplikasi kencan. Teodora Wi mengatakan hal ini semakin berbahaya ketika seks jadi lebih mudah dikses melalui hal-hal seperti aplikasi kencan.
Baca juga: Cari Pacar di Aplikasi Kencan, Sam Smith Dikira Penipu
"Kita melihat kurangnya kemajuan dalam menghentikan penyebaran infeksi menular seksual di seluruh dunia," kata Peter Salama, direktur eksekutif WHO untuk Universal health Coverage.Menurut WHO, infeksi menular seksual atau IMS ini dianggap sebagai epidemi yang jarang menunjukkan gejalanya sejak dini. Karena itulah, orang sering tak tahu jika mereka telah terinfeksi dan butuh perawatan, padahal hal itu menular.
"Kami menganggap ini sebagai epidemi tersembunyi, epidemi diam-diam, epidemi berbahaya," kata Melanie Taylor, pakar WHO lainnya.
Karena epidemi tersembunyi itulh, WHO mengatakan jika penting bagi mereka yang aktif secara seksual untuk melakukan skrining IMS, terutama merekomendasikan agar wanita hamil secara sistematis diperiksa untuk sifilis, serta HIV.
(rei)