Kunjungi Empat Masjid Unik di Sekitar Jalur Pantura di Momen Mudik Tahun Ini!

DREAMERS.ID - Tradisi mudik Lebaran 2019 telah berjalan bahkan sejak minggu lalu. Masyarakat Indonesia biasa memanfaatkan momen libur panjang ini untuk mengunjungi dan bersilaturahmi dengan keluarga besar di kampong halaman.

Dan jalur favorit salah satunya yang sering dilintasi masyarakat adalah jalur Pantai Utara atau Pantura. Tapi jika melewati jalur yang cukup panjang, tentu butuh lokasi untuk beristirahat atau bagi yang muslim membutuhkan masjid yang nyaman untuk singgah dan beristirahat sejenak. Berikut adalah beberapa masjid unik di sekitar jalur Pantura yang cocok pula untuk berwisata religi bersama keluarga.

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid yang cukup luas ini memiliki luas 10 hektar dan memiliki arsitektur yang dikombinasikan secara apik. Mulai dari arsitektur Jawa, Romawi, Yunani hingga Islam dengan 6 payung elektronik berukuran raksasa. Serta tower tinggi hamper mencapai 100 meter.

Masjid dengan 25 pilar bergaya koloseum Athena di Roma ini beralamat di Jalan Gajah Raya Semarang, Jawa Tengah.

Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak ini memiliki bentuk yang khas termasuk tiang-tiang ukiran yang memiliki bentuk menarik sebagai penyangganya. Ada juga dua bedug besar berukuran 3.5 x 2.5 meter. Masjid ini memiliki 5 pintu yang bermakna lima rukun Islam.

Baca juga: Ketahui Tempat Liburan dengan Tingkat Penularan COVID-19

Masjid Menara Kudus

Rumah ibadah kuno ini juga memiliki bentuk yang tak kalah unik. Dibangun oleh Sunan Kudus sejak tahun 1549 masehi atau sekitar 956 hijriah, lokasinya berada di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus Jawa Tengah, melansir Kompas.

Masjid ini sekilas terlihat kecil dari tampak depan, namun dalamnya ternyata cukup luas. Pintu masuk makam terletak di sebelah kanan masjid. Kemudian ada jalan kecil di mana pengunjung akan melalui pintu kedia memasuki komplek yang di dalamnya terdapat pondokan-pondokan.

Masjid Aschabul Kahfi

Masjid yang teeletak di Jalan Gedungombo, Semanding, Tuban ini juga sangat popular di kalangan pemudik, terutama yang ingin berziarah di sekitar jalur Pantura. Arsitekturnya begitu mencolok dengan paduan warna-warna terang dengan kombinasi antara ukuran kaligrafi Arab dan aksara Jawa.

(rei)