Beri Banyak Manfaat, Ternyata Libur Panjang Juga Mengancam dan Timbulkan Efek Negatif
DREAMERS.ID - Cuti bersama dalam rangka libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini telah diumumkan oleh pemerintah. Libur yang cukup panjang dengan cuti bersama tanggal 3, 4, dan 7 Juni. Sedangkan bagi Aparat Sipil Negara, total ada 11 hari libur selama Lebaran.
Mengutip Detik, libur panjang memang sering memberi dampak positif, terutama untuk mereka yang memiliki kesibukan tinggi dalam aktivitas kesehariannya. Belum lagi kerja di bawah tekanan dan target, memerlukan penyegaran dengan belibur sejenak.
Relaksasi dan melepas rasa rindu juga dipercaya mampu mengembalikan tenaga dan mood baik untuk dirasakan bagi mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman melalui tradisi yang hanya ada di Indonesia, mudik.
Namun menurut laporan dari situs University of New Mexico (UNM), libur panjang ternyata juga bisa memberi resiko stres dan datangnya bukan dari hal yang besar. Melainkan dari hal atau kegiatan sehari-hari.
Baca juga: Daftar Negara yang Sudah Terima Kedatangan Warga Negara Indonesia
Stres berawal dari tekanan untuk menyusun rencana liburan sesempurna mungkin. Liburan yang baik, efektif dan lancar sampai terwujud di hari H bisa menimbulkan stres. Tekanan ini juga bisa berasal dari biaya liburan yang terus meningkat, dana yang rasanya tak pernah cukup hingga ‘kewajiban’ banyaknya saudara atau teman yang harus diberi oleh-oleh.Tapi jangan khawatir, harusnya efek stres dari libur panjang tentu bisa diantisipasi sejak dini. Caranya adalah tidak perlu berharap semua rencana menjadi kenyataan. Rencana yang lebih bersifat tradisi atau basa-basi semata tak perlu jadi prioritas selama liburan.
Masa istirahat yang panjang sebaiknya digunakan untuk aktivitas yang menyenangkan bersama orang terdekat. Sehingga saat kembali masuk kerja nantinya, diharapkan fisik dan mental telah kembali optimal dan bugar.
(rei)
Share 
