DREAMERS.ID - Pantauan terakhir tentang aksi massa yang berujung kericuhan masih terjadi di beberapa titik, termasuk di area Tanah Abang, Jakarta Pusat dan Slipi, Jakarta Barat. Beberapa di antaranya terlihat mengenakan pakaian putih atau gamis, namun pihak kepolisian memberikan klarifikasinya.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menegaskan jika massa yang membuat kericuhan tersebut bukanlah dari santri atau Front Pembela Islam (FPI), lansir Detik.
"Ini massa dari luar daerah, bukan dari FPI. Kami bersama FPI, kami dibantu ulama," kata Kombes Hengki.
Baca juga: Habib Rizieq Ditahan Usai Jadi Tersangka Dua Kerumunan Acaranya
Hengki mengatakan mereka justru dibantu para ulama FPI untuk menghalau massa ricuh. Karena sebagian besar massa yang membuat keributan adalah pendatang dari daerah yang datang sejak pukul 02.00 WIB dini hari tadi."Mereka mau gabung ke Tanah Abang, kami halau," imbuh Hengki.
Massa yang tidak terima dihalau polisi pun kemudian terlibat bentrok dengan polisi hingga melempari polisi dengan batu. Saat ini pun massa masih bertahan di lokasi di mana sejumlah polisi terlihat masih berjaga-jaga di lokasi.
"Petugas dilempari batu, macam-macam," lanjut Hengki.
(rei)