DREAMERS.ID - Periode kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo memang tinggal menghitung bulan lagi. Karena Oktober mendatang, akan diadakan pelantikan presiden terpilih dari Pilpres 2019. Namun wacana atau kabar rencana perombakan kabinet semakin santer terdengar dalam seminggu belakangan.
Via laman Liputan6, wacana ini menguat setelah tiga menetri masuk pusaran hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi. Meski begitu, pergantian menteri atau reshuffle kabinet ini adalah hak prerogatif presiden.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo menyatakan, Jokowi selalu mengevaluasi kinerja menteri. Karena itu, reshuffle kabinet dalam waktu dekat mungkin saja terjadi.
Baca juga: 'Sentilan' Presiden Jokowi Soal 'Yang Baru', Pertanda Reshuffle Makin Dekat?
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dipanggil KPK sebagai saksi kasus jual beli jabatan di Kemenag di mana ruang kerjanya sempat digeledah oleh KPK. Sementara Imam Nahrawi yang menjabatsebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sempat menjadi saksi di kasus dugaan suap dana hibah kepada KONI via Kemenpora.Nama terakhir yang disinyalir akan diganti adalah Menteri Perdagangan Engartiasto Lukita. Ruang kerjanya digeledah KPK terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi politikus Golkar Bowo Sidik Pangarso.
Dari pusaran istana sendiri, Wapres Jusuf Kalla mengatakan jika nama-nama tersebut masih berstatus sebagai saksi. Jika jadi tersangka, akan ada kemungkinan untuk di-reshuffle. Pertimbangan reshuffle juga disebut oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung meski presiden mempertimbangkan banyak hal untuk itu.
(rei)