DREAMERS.ID - Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) menggelar pertemuan debat terbuka di Markas Besar Dewan Keamanan PBB, New York, pada Selasa (7/5) waktu setempat. Untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi negara yang memimpin sidang terbuka tersebut.
Berbeda dari sidang-sidang biasanya, sidang yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi terasa lebih hangat dan santai karena diwarnai oleh ‘diplomasi batik’. Pasalnya, beberapa perwakilan delegasi yang hadir kompak mengenakan pakaian tradisional Indonesia itu.
Baca juga: Pidato dan Penampilan Berkesan BTS di Sidang Umum PBB Sebagai Utusan Khusus Presiden
Perwakilan delegasi dari Amerika, Jerman, Perancis, Cina, Peru, Pantai Gading, dan Republik Dominika kompak mengenakan baju batik dengan warna coklatnya yang khas. Kemudian Sekjen PBB Antonio Guterres terlihat memakai kemeja tenun torso.Menteri Retno pun mengutarakan kebahagiaannya atas suasana sidang yang lebih berwarna, “Sangat menyenangkan bahwa dalam sidang hari ini cantik dan colorful, karena sebagian besar anggota Dewan Keamanan PBB mengenakan batik, termasuk Sekjen PBB yang mengenakan tenun dari Bali,” ujarnya, mengutip merdeka.
Dilansir dari laman VOA Indonesia, pemilihan batik sebagai dress code sidang merupakan bentuk penghormatan anggota Dewan Keamanan PBB bagi Indonesia yang memegang presidensi Dewan Keamanan PBB untuk bulan Mei 2019. Batik-batik yang dikenakan delegasi bahkan merupakan koleksi pribadi.
(mth)