DREAMERS.ID - Pada Senin (6/5) kemarin, Prabowo Subianto bersama timnya mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah awak media asing, tanpa media lokal ikut di dalamnya. Di kesempatan itu ternyata ia membicarakan tentang pemilu 2019.
Prabowo Subianto percaya bahwa ada kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif selama berjalannya Pemilihan Presiden untuk periode 2019-2024 ini. Calon presiden nomor urut 02 ini pun berusaha menceritakan hal tersebut kepada media asing agar masyarakat di dunia bisa mengetahuinya.
Baca juga: Bocoran Agenda ‘Wamil’ Singkat Kabinet Merah Putih Di Akmil Magelang, Tidur Di Tenda?
“Pada intinya, kami mencoba untuk menjelaskan kepada warga dunia dan Indonesia tentunya, bahwa kami mengalami pemilu dengan aksi kecurangan yang terbuka dan terbukti melenceng dari norma demokrasi," ujar Prabowo, dikutip dari laman Kompas.Prabowo memaparkan bahwa metode kecurangan yang diduga terjadi adalah dengan memberdayakan apparat kepolisian secara terangp-terangan, penggunaan institusi pemerintah sebagai badan intelijen, hingga kemungkinan surat suara yang sudah dicoblos sebelum pemilu. Ia mengatakan jika timnya sudah memiliki bukti dan laporan atas berbagai kecurangan tersebut.
Sementara itu, pertemuan yang berlangsung di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, dihadiri pula oleh calon wakil presiden Sandiaga Uno, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso, Direktur Kampanye BPN Sugiono, Direktur Luar Negeri BPN Irawan Ronodipuro, Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said. Serta ahli ekonomi Rizal Ramli dan Anggota Dewan Pembina BPN Amien Rais.
(mth)