DREAMERS.ID - Alan Garcia, mantan Presiden Peru yang pernah menjabat selama dua periode pada 1985-1990 dan 2006-2011 ini, bunuh diri ketika akan ditangkap polisi karena serangkaian kasus korupsi dan pencucian uang. Upaya penangkapan Alan dilakukan pada pukul 06.30 di kediamannya.
Alan Garcia mengakhiri hidup dengan menembak dirinya sendiri, yang diduga polisi menggunakan senjata api hadiah dari angkatan bersenjata miliknya. Alan sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi tidak bisa diselamatkan karena pendarahan otak yang parah akibat luka tembak. Melansir dari AFP, Kementerian Kesehatan Peru, Zulema Thomas mengatakan Alan meninggal sekitar pukul 10.05 waktu setempat.
Baca juga: Joe Biden Akan Memasukan Amerika Serikat kembali ke WHO
Zulema juga mengatakan bahwa Alan sempat 3 kali sadar setelah mengalami serangan jantung saat menjalani operasi. Tetapi, nyawanya tidak bisa diselamatkan hingga akhirnya meninggal dunia, "Pagi ini telah terjadi insiden yang sangat disayangkan. Presiden memutuskan untuk mengakhiri nyawanya," kata pengacara Gracia, Erasmo Reyna, kepada reporter, Kamis (18/04).Menurut keterangan sekretaris pribadinya, Alan Gracia memang memiliki 4-5 senjata api. Ia ditangkap akibat diduga menerima suap dari perusahaan konstruksi terbesar Brazil, Odebrecht, sebagai imbalan atas kontrak pekerjaan umum skala besar, yaitu pembangunan jaringan kereta di Ibu Kota Lima.
Namun Alan menolak keterlibatannya atas kasus itu. Sebelum ditemukan bunuh diri, Alan sempat meminta waktu untuk menelepon seseorang saat polisi datang. Rencananya, Alan akan ditahan selama 10 hari sehingga polisi mendapatkan waktu untuk mengumpulkan barang bukti dan mencegahnya melarikan diri.
(fnj)