DREAMERS.ID - Pendiri layanan WhatsApp Brian Acton lagi-lagi mengungkapkan kekecewaannya pada Facebook. Setelah belum lama ini menyuarakan kampanye 'delete Facebook' lagi, kini ia menyatakan identitas dari aplikasi yang diciptakannya bersama Jan Koum itu sudah hilang.
Acton tak setuju dengan rencana Facebook mengintegrasikan Messenger, Instagram dan WhatsApp. Selain sulit dilakukan, hal itu membuat identitas WhatsApp kian hilang. "Kupikir identitas WhatsaApp memang sudah hilang dan itu dikarenakan para pendirinya sudah pergi," sebut Acton, mengutip dari Detik.
Baca juga: Inilah Daftar Ponsel yang Tidak Bisa Gunakan WhatsApp di Tahun 2021
Acton sendiri telah meninggalkan Facebook pada akhir 2017 karena kecewa dengan rencana monetisasi WhatsApp. Kemudian menyusul pada pertengahan 2018 lalu, Jan Koum juga mengundurkan diri.Hilangnya dua pendiri itu membuat Facebook lebih leluasa mengeksplorasi WhatsApp. CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, pun menggeber rencana 'merger' antara WhatsApp, Instagram dan Facebook Messenger. Intinya, nantinya pengguna ketiga layanan itu dapat saling berkirim pesan alias lintas platform. Kabarnya, proses integrasi akan rampung pada tahun 2020.
"Saat ini sedang Facebook mencoba menggabungkan pengalaman produk itu. Hal tersebut merupakan pekerjaan berat dan akan sulit berhasil," tandas Acton. WhatsApp sendiri belakangan memang dinilai makin kompleks, sudah jauh berbeda dari saat dibeli Facebook pada tahun 2014.
(fzh)