DREAMERS.ID - Kevin Tsujihara, kepala direksi sekaligus pimpinan eksekutif (CEO) Warner Bros, memutuskan mundur dari jabatannya setelah di investigasi polisi terkait skandal seks dengan seorang aktris Inggris pendatang baru bernama Charlotte Kirk.
Skandal ini semakin menuju titik terang setelah Hollywood Reporter menerbitkan laporan pada 6 Maret lalu yang memuat pesan teks yang menunjukkan Kevin akan membantu Charlotte dalam audisi dan pertemuan dengan tim.
Laporan tersebut diterbitkan dua hari setelah Kevin dipromosikan ke jabatan baru di WarnerMedia (sebelumnya bernama Time Warner) oleh pihak AT&T, pemilik baru perusahan ini sejak 2018. Kevin dipromosikan untuk menjadi kepala pemrograman khusus anak-anak.
Baca juga: Sosok Lu Xinze, Remaja 20 Tahun yang Diprediksi Jadi Penerus Jack Ma
Terungkap sejak tahun 2013 silam, Kevin menjanjikan akan membantu karier Charlotte jika wanita tersebut mau melakukan hubungan seks dengannya. Pengunduran diri Kevin Tsujihara diumumkan oleh CEO WarnerMedia John Stankey pada Senin (18/03/19)."Ini demi kepentingan terbaik bagi WarnerMedia, Warner Bros, staf kami, dan rekan kerja kami sehingga Kevin mundur dari jabatannya sebagai kepala direksi dan CEO Warner Bros," tulis John dalam pernyataan resmi, mengutip Aceshowbiz.
"Kevin telah berkontribusi besar bagi kesuksesan studio selama 25 tahun ke belakang dan kami berterima kasih atas itu. Kevin mengakui kesalahannya yang tidak sesuai dengan harapan kepemimpinan perusahaan dan bisa berdampak pada kemampuan perusahaan untuk maju," lanjutya lagi..
Kevin bergabung dengan Warner Bros sejak 1994 dan menjabat sebagai CEO sejak tahun 2013. Sementara Charlotte Kirk sendiri tercatat muncul dalam dua film Warner Bros, yaitu How to Be Single (2016) dan Ocean's 8 (2018).
(bef)