DREAMERS.ID - Setelah uji coba MRT, kini ada perbincangan bahwa Moda Raya Terpadu (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) akan gratis bagi warga Jakarta. Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tarif 2 kendaraan umum tersebut tak mungkin gratis. Sebab menurutnya, Pemprov DKI Jakarta hanya memiliki dana terbatas dalam mengoperasikan MRT.
“Kelihatannya enggak (gratis). Sebagai usulan, iya saja. Karena enggak mungkin, dananya terbatas,” kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (19/3). Anies tidak menjelaskan tentang kajian yang menyebutkan MRT dan LRT tak mungkin gratis. Namun, Pelaksana tugas Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta M. Abas menyatakan bakal mengkaji terlebih dahulu usul DPRD DKI tersebut.
Sebelumnya Komisi B DPRD DKI Jakarta mengaku sepakat mengajukan usul untuk menggratiskan tarif MRT dan LRT untuk warga DKI Jakarta. Ketua Komisi B DPRD DKI Ahmad Suhaimi mengajukan agar DKI menghapus poin penyusutan dan poin keuntungan 10 persen yang dimasukkan MRT sebagai bagian pembiayaan.
Baca juga: Catat, TransJakarta dan MRT Hanya Jalan Sampai Jam 8 Malam Mulai Hari Ini
Rencananya, MRT akan diresmikan pada 24 Maret mendatang. Namun hingga kini tarif MRT dan LRT tak kunjung di sepakati. DPRD belum menyetujui angka tarif yang diajukan Pemprov DKI Jakarta yaitu sebesar Rp 10 ribu per kilometer setelah disubsidi.Dikutip dari laman CNN Indonesia, Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, “semua yang berkaitan dengan itu adalah komponen tarif keekonomian dibagi estimasi passangers (penumpang) maka ketemulah angka Rp31.659,” pada saat rapat penentuan tarif MRT dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (19/3).
Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta mengajukan tarif Rp10ribu per kilometer untuk MRT dan Rp 6ribu untuk LRT. Dengan angka ini, MRT mengajukan subsidi sebesar Rp 625miliar dan LRT mengajukan Rp 169 miliar.
(nino)