DREAMERS.ID - Pertemuan kedua Donald Trump dan Kim Jong Un menjadi isu penting yang terjadi di akhir Februari 2019 ini. Memanfaatkan perhatian publik, 'kembaran' Presiden Amerika Serikat dan Korea Utara itu pun beraksi lagi di Vietnam dan membuat heboh hingga terancam dideportasi.
'Kembaran' Donald Trump dan Kim Jong-un ditangkap lalu diintrogasi oleh polisi Vietnam pada Jumat (22/2). Penangkapan terjadi saat keduanya menghadiri sebuah wawancara dengan televisi lokal, beberapa hari menjelang pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un yang asli di Hanoi, seperti yang dilaporkan oleh CNN Indonesia.
Russell White sebagai Donald Trump dan Howard X sebagai Kim Jong Un, bertemu di pusat kota Hanoi dan muncul bersama dengan penjaga keamanan berpakaian hitam di Hotel Metropole Hanoi dan Opera House, pada Jumat (22/2). Saat hendak melakukan wawancara dengan televisi lokal, sebanyak 10 polisi muncul dan menangkap para peniru yang sering viral itu.
Howard X mengatakan bahwa memang polisi Vietnam melarang mereka tampil di media dan jika mereka melanggar, dirinya yang berdomisili di Hong Kong, serta Russell White terancam dideportasi, "Mereka mengatakan kepada kami agar berhenti melakukan peniruan atau polisi akan menendang kami keluar dari negara itu [Vietnam]," ungkap Howard X.
Meski begitu, Howard X tetap bersikeras untuk tetap berada di Vietnam, kecuali dirinya dipaksa untuk pergi. Menurut Howard X, polisi Vietnam hanya mengizinkan dirinya dan Russell White untuk berkeliling kota dengan syarat khusus.
Bak Presiden sungguhan, mereka terlihat muncul bersama dengan penjaga keamanan yang berpakaian hitam di Hotel Metropole Hanoi dan Opera House pada Jumat (22/2). Kedatangan kedua peniru ini tentu menarik perhatian media. Russell White meniru gaya Trump dengan mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah berniat untuk menurunkan ambisi nuklir Korea Utara.
"Kami berupaya menuju perdamaian. Melalui negosiasi, dengan dialog, kami tentu saja ingin membantu Korea Utara," kata Russell dengan meniru gaya Donald Trump. Lalu disambut oleh Howard X, "Mudah-mudahan ia bisa mengabaikan semua rudal nuklir saya dan mencabut sanksi”.
Russell White dan Howard X sebelumnya juga pernah bertemu dan melakukan aksi serupa di Singapura, ketika Donald Trump dan Kim Jong Un melangsungkan pertemuan pertama di bulan Juni 2018. Serta sempat membuat heboh dan diusir dari arena Olimpiade Pyeongchang 2017 lalu.
(fnj)