DREAMERS.ID - Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy menyayangkan ramainya perdebatan tentang #UninstallBukaLapak di media sosial beberapa hari terakhir ini. Menurutnya, perdebatan yang kontradiktif ini terjadi karena adanya campur aduk antara bisnis dan politik.
“Insiden #UninstallBukaLapak menjadi cacatan bagi seluruh pelaku bisnis di dunia maya untuk tidak mencampuradukkan antara bisnis jasa di dunia maya dengan politik,” kata Rommy, Senin (18/2/2019).
Rommy mengingatkan bahwa di tahun politik seperti saat ini, masyarakat khususnya netizen di dunia maya sangat sensitif. Mereka mudah terpengaruh dengan berbagai isu yang bersinggungan dengan politik. Maka dari itu ia menyarankan bisnis di dunia maya, termasuk pengelola marketplace BukaLapak, bisa menghindari isu yang bisa memecah netizen.
Baca juga: Menkominfo Sebut Akan Ada 1 Unicorn Baru dari Indonesia, Bukan Berdasarkan Teknologi Paling Canggih
“Netizen itu Highly sensitive. Makanya, bisnis jasa di dunia maya haruslah menghindari keterbelahan netizen. Apalagi investor BukaLapak juga dari berbagai negara,” katanya.Rommy mengatakan pro kontra di dunia maya bisa buat rating sebuah situs komersial terganggu dan kejadian ini bisa membuat image buruk kepada investor lain di seluruh dunia. Akhirnya yang mengalami kerugian ada di pelaku usaha itu sendiri.
Oleh karena itu, Rommy meminta agar marketplace kedepannya memiliki kode etik ataupun kontrak yang jelas agar investasi di Indonesia tidak berpihak secara politik.
(nino)