DREAMERS.ID - Insiden meledaknya granat pada Minggu (10/02) kemarin, kini sudah menewaskan dua anak. Granat itu ditemukan mereka saat tengah bermain, namun keterangan lain menyebutkan jika kawasan tersebut tidak seharusnya dimasuki oleh sembarangan orang.
Dilansir dari laman detik, granat yang meledak itu berjenis grenade launcher mortar (GLM). Menurut Komandan Distrik Militer (Dandim) 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno, granat itu awalnya berada di area militer sekitar perbukitan Gunung Kapur kawasan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Anak-anak yang menjadi korban menemukan granat dengan kondisi berkarat itu di kawasan terlarang bagi sembarangan orang, “Granat itu ditemukan hari ini di dalam areal latihan, yang seharusnya tidak boleh dimasuki oleh orang sipil. Saat ditemukan, granat itu dalam kondisi tertanam dan sudah berkarat,” ucap Harry.
Baca juga: Kronologi Meledaknya Granat di Bogor yang Tewaskan Anak-anak
Granat itu sempat dibawa pulang, lalu dibuang oleh orang tua korban, namun kembali ditemukan dan dimainkan oleh anak-anak hingga akhirnya meledak. Disebutkan oleh Harry, kemungkinan ada kesatuan yang menggunakan granat untuk latihan, karena kondisinya berkarat maka bisa saja sudah tertanam bertahun-tahun."Jadi kemungkinan besar ada kesatuan yang menggunakan itu untuk latihan. Biasanya GLM (Grenade Launcher Mortir) itu kan untuk operasi tempur, tapi (granat) ini sudah berkarat dan kemungkinan itu sudah bertahun-tahun ada (tertanam) di situ," kata Harry.
Untuk itu, pihaknya juga masih menyelidiki lebih jauh, “Kita periksa tahun pembuatannya dan kita akan berkoordinasi dengan pihak Zeni dan Peralatan untuk memastikan ini kenapa bisa meledak,” sambungnya.
(mth)