DREAMERS.ID - Calon wakil presiden nomor urut 1, Ma’ruf Amin menyebutkan saran Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Jusuf Kalla (JK), untuk menolak mantan terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bergabung ke TKN sebagai hal yang bagus.
“Saya kira bagus sarannya Pak JK itu ya, bagus aja,” ujar Ma’ruf Amin di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/2). Meski demikian, Ma’ruf tidak menjelaskan mengenai kesepakatannya dengan saran JK tersebut mengenai penolakan Ahok dalam TKN.
Diketahui Ma’ruf pernah menjadi saksi dari kasus penodaan agama atas terdakwa Ahok pada 2017 lalu. Pada saat itu Ma’ruf Sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia.
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
Alasan Wapres JK melarang Ahok untuk bergabung dengan TKN Jokowi-Ma’ruf karena dikhawatirkan dengan bergabungnya Ahok ke dalam TKN dapat mempengaruhi perolehan suara paslon 01.“Kalau saya ditanya sebagai Ketua Dewan Pengarah TKN, jangan,” ucap JK di kantor Wakil presiden, Jakarta, Selasa (12/2).
JK tak menampik bahwa apabila Ahok bergabung dapat membuat beberapa pihak tidak mau lagi mendukung Jokowi-Ma’ruf dikarenakan akan muncul stigma bahwa Jokowi-Ma’ruf didukung oleh seorang penista agama.
(nino)