Dreamland
>
Berita
>
Article

Sempat Ancam 130 Ribu Orang Diungsikan, Apa yang Terjadi Dibalik Hilangnya Sungai Cauca di Kolombia?

12 Februari 2019 10:01 | 871 hits

DREAMERS.ID - Sungai Cauca dengan panjang 1.350 km membelah Kolombia dan sebagian tanah suburnya, mulai dari Pegunungan Andes yang kaya sumber daya sampai ke Laut Karibia, setelah bergabung dengan Sungai Magdalena di dekat hilirnya.

Diperkirakan 10 juta orang atau sekitar seperlima penduduk Kolombia, tinggal di sepanjang tepiannya. Dengan panjang sungainya itu, Sungai Cauca menghidupi bendungan pembangkit listrik tenaga air, kompleks pertambangan, sejumlah industri, kota dan desa, serta petani dan nelayan.

Pada bulan Mei 2019, terjadi hujan yang berlebih sehingga menyebabkan banjir dan ribuan orang harus mengungsi dan meninggalkan rumahnya. Tetapi sekarang Sungai Cauca bisa dikatakan hilang pada Februari 2019. Permukaan air sungai Cauca sangat rendah sehingga membuat ahli hidrologi mengatakan sulit untuk mengamati arus sungai.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Dilansir dari laman Tribunnews, Sungai Cauca diketahui memasok bendungan Hidrotuango, pembangkit listrik tenaga air yang saat ini sedang dibangun di dekat kota Puerto Valdivia dan Ituango, barat laut Kolombia. Pembangunan bendungan jenis tanggul ini dilakukan oleh perusahaan EPM yang sebelumnya membuat 3 terowongan untuk mengalihkan Sungai Cauca saat bendungan sedang dibuat.

Baca juga: Jakarta Diancam Bencana Kekeringan, Apa Tindakan Pemprov DKI?

Sayangnya, cara tersebut tidak berjalan mulus dan justru membuat penyumbatan. Masalah Bendungan Hidrotuango kembali muncul karena curah hujan deras dan lumpur yang menumpuk sehingga menyebabkan banjir hingga ancaman bendungan ambruk, sampai 130 ribu orang harus diungsikan.

Pada tanggal 16 Januari 2019, EPM memutuskan untuk membatasi air yang dikeluarkan, dari 800m3 per detik menjadi 395 (data dari Kementerian Lingkungan Kolombia/IDEAM). Pada tanggal 5 Februari perusahaan menutup sama sekali arus air dikarenakan tidak cukup, dan akhirnya sungai hilang dalam beberapa jam. Menurut pengukuran para pejabat di Puerto Valdivia.

Tinggi permukaan air pada tanggal 4 Februari adalah 1.96 m, tetapi pada tanggal 6 Februari turun menjadi 42 cm. IDEAM menyatakan lokasi dimana sungai mengalir, kini menjadi jalur batu dan banyak ikan yang terdampar, sekitar lebih dari 700 sukarelawan berusaha untuk menyelamatkan mereka. Menurut pejabat setempat di Puerto Valdivia dan Ituango, masih belum pasti berapa lama keadaan ini akan berlangsung.

Sebenarnya krisis ini bukanlah pertama kali yang dialami oleh sungai Cauca. Selama ini, sungai dan ekosistemnya berjuang mengatasi kotoran seringkali limbah yang dibuang langsung atau dengan sedikit pemrosesan dari sekitar 10 juta orang. Berdasarkan jumlah laporan tahun 2007 dari koran nasional El Tiempo, saat itu Cauca menerima sekitar 500 ton limbah setiap hari. Sungai juga menghadapi polusi pertambangan emas, batu bara, dan bauksit, disamping merkuri dari kegiatan industri.

(nino)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio