Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Ujaran Rudiantara #YangGajiKamuSiapa Jadi Trending Topic, Kominfo Akhirnya Buka Suara
01 Februari 2019 11:19 | 1339 hits

DREAMERS.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melontarkan pertanyaan dan juga pernyataan yang cukup kontroversial di acara Kominfo Next yang berlangsung di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (31/1). Hal tersebut menjadi perbincangan netizen sejak malam tadi hingga hashtag atau tagar #YangGajiKamuSiapa menjadi trending topic di Twitter.

Dalam video yang beredar, Rudiantara meminta para pegawai Kominfo memilih dua desain stiker sosialisasi Pemilu 2019 dengan menggunakan nomor satu dan dua, dan memicu keriuhan pegawai Kominfo yang hadir. Namun Rudiantara buru-buru menegaskan kalau voting tersebut tidak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Rupanya banyak pegawai Kominfo yang memilih desain nomor dua. Ingin mengetahui alasannya, Rudiantara coba memanggil perwakilan pegawai yang telah masing-masing desain stiker. "Mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan nomor dua, yakin saja," ujar pegawai yang memilih desain nomor dua.

Menanggapi pernyataan tersebut, Menkominfo kurang menerima alasan tersebut. Sebab dia menanyakan soal desain stiker, bukan terkait pilihan Pilpres.  Saat mempersilahkan kedua pegawai Kominfo kembali ke tempat duduknya, pria yang kerap disapa Chief RA ini lanjut berbicara. "Bu... Bu... Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa?," tanyanya.

"Bukan yang keyakinan ibu? Ya sudah makasih," ujar Rudiantara menimpali jawaban pegawai Kominfo. "Tapi sekali lagi, jangan dikaitkan dengan Pilpres karena ibu-ibu, bapak-bapak, masih digaji oleh Kominfo, digaji oleh pemerintah. Terima kasih banyak," tutupnya.

Setelah ramai dibahas netizen Tanak Air, pihak Kominfo akhirnya buka suara. Plt Kepala Biro Humas Ferdinandus Setu melalui keterangan resmi pada Jumat (1/2) memberikan sejumlah keterangan terkait pemberitaan atas pernyataan Menkominfo Rudiantara kepada salah satu aparatur sipil negara (ASN). Berikut isi penjelasan resminya, mengutip dati Detik.

1. Dalam salah satu bagian acara sambutan, Mekominfo meminta masukan kepada semua karyawan tentang dua buah desain sosialisasi pemilu yang diusulkan untuk Gedung Kominfo dengan gaya pengambilan suara.

Baca juga: Kabar Baik! Pemerintah Tambah Kapasitas Internet Sampai 20% Jelang Natal-Tahun Baru

2. Semua berlangsung dengan interaktif dan antusias sampai ketika seorang ASN diminta maju ke depan dan menggunakan kesempatan itu untuk mengasosiasikan dan bahkan dapat disebut sebagai mengampanyekan nomor urut pasangan tertentu.

3. Padahal sebelumnya, Menkominfo sudah dengan gamblang menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu. Penegasan tersebut terhitung diucapkan sampai 4 kalimat, sebelum memanggil ASN tersebut ke panggung.

4. Dalam zooming video hasil rekaman, terlihat bahwa ekspresi Menkominfo terkejut dengan jawaban ASN yang mengaitkan dengan nomor urut capres itu dan sekali lagi menegaskan bahwa tidak boleh mengaitkan urusan ini dengan capres.

5. Momen selanjutnya adalah upaya Menkominfo untuk meluruskan permasalahan desain yang malah jadi ajang kampanye capres pilihan seorang ASN di depan publik. Terlihat bahwa ASN tersebut tidak berusaha menjawab substansi pertanyaan, bahkan setelah pertanyaannya dielaborasi lebih lanjut oleh Menkominfo. 

6. Menkominfo merasa tak habis pikir mengapa ASN yang digaji rakyat/pemerintah menyalahgunakan kesempatan untuk menunjukkan sikap tidak netralnya di depan umum. Dalam konteks inilah terlontar pertanyaan "Yang gaji Ibu Siapa?". Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara sehingga ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik.

7. Atas pernyataan "yang menggaji pemerintah dan bukan keyakinan Ibu", "keyakinan" dalam hal ini bukanlah dimaksudkan untuk menunjuk pilihan ASN tersebut, melainkan merujuk kepada sikap ketidaknetralan yang disampaikan kepada publik yang mencederai rasa keadilan rakyat yang telah menggaji ASN.

8. Dalam penutupnya sekali lagi Menkominfo menegaskan bahwa posisi ASN yang digaji negara/pemerintah harus netral dan justru menjadi pemersatu bangsa dan memerangi hoaks.

9. Kami menyesalkan beredarnya potongan-potongan video yang sengaja dilakukan untuk memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh. 
Demikian penjelasan dari kami, agar dapat menjadi bahan untuk melengkapi pemberitaan rekan-rekan media.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio