DREAMERS.ID - Vanessa Angel mendatangi kembali Polda Jatim usai tertangkap tangan terlibat dalam kasus prostitusi online dan kini memenuhi wajib lapor di Subdit V Cyber Crime Ditrekrimsus Polda Jatim pada hari Senin (13/1) sekitar pukul 10.00 WIB.
Terpantau cukup lama karena pemeriksaan lanjutan terhadap Vanessa ini berlangsung kurang lebih 9 jam dan ia keluar dari ruang pemeriksaan pada pukul 19.00 WIB meski di sela pemeriksaan ia sempat keluar sebentar untuk menuju bank dan meminta rekening koran.
Dari hasil pemeriksaan, melansir Detik, status Vanessa yang masih menjadi saksi korban bisa saja dinaikkan menjadi tersangka. Menurut polisi, ada alasan dari beberapa unsur yang dianggap dapat memberatkan Vanessa dan nantinya menjadi tersangka.
Baca juga: Tarif Kencan Artis ST dan MA Capai Rp 110 Juta
"Potensi yang memberatkan bakal menjadi tersangka bahwa kegiatan ini melibatkan yang bersangkutan secara aktif, mengupload foto dan gambarnya secara aktif, melakukan chatting tidak sesuai etika dan kesusilaan, yang ketiga yang bersangkutan tidak melakukannya satu dua kali, tapi banyak kali," ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera."Yang jelas kami memandang bahwa dari transaksi keuangan yang sedang kita dalami dan keterlibatan dari aksi bisnis prostitusi online ini bahwa VA cukup terlibat, berperan dalam peristiwa ini, dan ini yang akan kami kuatkan dan dalami," tambah Direskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan.
Sementara terkait 6 artis yang diduga kuat terlibat dalam jaringan prostitusi ini, Irjen Pol Luki Hermawan mengaku baru dua artis yang menerima surat pemanggilan dari polisi. Yang dimaksud adalah yang berinisial RF dan FG, mereka dijadwalkan akan hadir pada Kamis (17/1) nanti.
"Yang sudah konfirmasi soal pemanggilan 6 artis adalah inisial RF dan FG. Keluarganya menyampaikan akan hadir hari Kamis dan bahkan akan mengantarkan langsung sampai Polda Jatim," ungkap Yusep. "Kita akan terus, akan komunikasi dengan pihak manajernya. Mungkin pihak manajemennya dengan berusaha mencari mungkin alamatnya, mereka belum berpindah,"
(rei)