DREAMERS.ID - Hero adalah salah satu brand supermarket yang telah lama ada di Indonesia. Perusahaan dengan nama PT Hero Supermarket Tbk (HERO) itu sayangnya terpaksa harus menutup puluhan gerai yang terdiri dari Giant dan Hero, bahkan melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya.
Lebih detail, melansir Kompas, ada sekitar 26 gerai Giant dan Hero ditutup serta 523 karyawan yang dipecat karena per September 2018, penjualan bisnis makanan turun 6 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Akibatnya, kami mengalami kerugian operasional Rp 163 miliiar dan angka ini jauh lebih buruk ketimbang kerugian ditahun sebelumnya," ujar GM Corporate Affairs PT Hero Supermarket Tbk Tony Mampuk.
Sebenarnya, menurut Tonny, secara konsolidasi perusahaan masih mendapat keuntungan jika digabung dengan bisnis non makanan, yaitu Guardian dan IKEA. Tapi secara fundamental bisnis makanan merugi dan berimbas cukup besar pada kinerja keuangan.
"Oleh karena itu, mau tidak mau harus dilakukan efisiensi salah satunya mengurangi beban operasional terhadap toko-toko yang merugi," tuturnya. "Jika hal tersebut terjadi, pada akhirnya akan lebih banyak lagi karyawan yang mungkin akan merasakan dampaknya,"
Ke depannya, Tonny mengungkapkan kemungkinan akan lebih fokus pada bisnis non makanan walau tetap tidak melupakan dan akan mengedepankan bisnis makanan PT Hero Supermarket Tbk.
"Terkait gerai yang ditutup untuk gedung yang kita sewa akan dikembalikan ke pemiliknya, namun yang milik sendiri masih dalam pembahasan secara internal," ujarnya.
(rei)