DREAMERS.ID - Informasi-informasi hoax disebut seperti itu karena tersebar sementara belum diketahui kebenarannya dan kini banyak topik yang tengah menjamur di masyarakat. Bukan jaminan tak ada hoax-hoax lain tak berhenti merebak mengingat tahun politik akan semakin panas jelang pencoblosan Pemilu 2019.
Yang paling terbaru adalah hoax tentang penemuan tujuh kontainer surat suara yang diklaim telah dicoblos untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam (2/1).
Hoax ini pun berujung pada laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemily (Bawaslu) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Kamis (3/1). Dan perlu dikethaui, tak hanya berita hoax semacam itu yang viral di masyarakat, namun ada banyak juga yang sudah muncul sejak tahun lalu.
Baca juga: Cek Fakta Atau Hoax! Kabar Raja Salman Meninggal Dunia
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika per 2 Januari 2019 via Liputan6, konten-konten hoax yang ditemukan telah ada sejak bulan Agustus 2018. Yang tercatat pada bulan Agustus salah satunya adalah surat restu SBY yang jadikan anak sulungnya, AHY menjadi cawapres Prabowo dari Partai Demokrat.Yang cukup bombastis adalah di Bulan Oktober terkait kasus penyebaran hoax yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Ibu dari Atiqah Hasiiholan itu menyatakan dirinya dikeroyok oleh sekelompok orang di Bandung dengan fakta wajah babak belurnya itu ternyata adalah bekas operasi plastik yang dilakukannya.
Ada pula Bareskrim Polri yang menangkap seorang pemilik akun media sosial akibat penyebaran info hoax yang mengatakan Jokowi adalah PKI. Di akhir tahun, berita hoax yang dipastikan terjadi adalah video Prabowo Subianto merayakan Natal Partai Gerindra.
Berbagai pihak berwenang pun menghimbau masyarakat untuk tak mudah terpancing dengan berita hoax yang belum bisa dipastikan kebenarannya, apalagi dengan gencar menyebarkannya lebih lanjut. Ada baiknya diverifikasi terlebih dahulu melalui pihak terkait yang dinilai memiliki kredibilitas.
(rei)