DREAMERS.ID - Siap memasuki tahun yang baru, kita harus memiliki resolusi untuk ke arah yang lebih baik. Begitu pula dengan penampilan dan kebiasaan dalam merawat kecantikan serta kesehatan kulit wajah. Jika sebelumnya kamu punya kebiasaan memiliki banyak produk skincare dan makeup namun ternyata banyak yang tak terlalu dibutuhkan, kini saatnya untuk melakukan diet!
10 Step Korean Skincare memang sempat menjadi tren dan diikuti oleh banyak orang termasuk di Indonesia. Namun ternyata tren kecantikan ala Korea sudah menjadi lebih simple lho. Pada 2018, tren makeup Korea yang terkenal adalah ‘skincare diet’.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Allure, Hani EXID pernah mengatakan bahwa ia kini hanya memakai 2 step skincare dari yang awalnya 6 step, dan kulitnya terasa lebih baik. Karena percaya atau tidak, tak semua butuh dan bahkan cocok menggunakan produk skincare hingga 10 lapis.
Tak jarang pemakaian terlalu banyak produk justru punya efek buruk untuk kulit seperti timbulnya iritasi dan breakout. Nah, coba dikaji ulang, berapa langkah skincare yang kamu gunakan, dan berapa yang benar-benar diperlukan?
Sementara untuk pemakaian makeup, less is always a better idea. Boleh-boleh saja memakai teknik contouring dan baking dengan berlapis-lapis produk makeup menempel di wajah, namun tidak harus setiap hari, kan? Mengurangi jumlah makeup yang dipakai akan memberikan kesempatan bagi kulit untuk bernafas. Seperti tubuh yang juga perlu istirahat dari makanan tinggi lemak, gula, dan garam, wajah pun perlu detoks dari tebalnya makeup.
Mengutip Woman Talk, ini yang harus kamu lakukan untuk mulai diet skincare dan makeup. Pertama, keluarkan semua produk skincare dan makeup yang dimiliki lalu jejerkan dan amati baik-baik. Kemudian bagi menjadi 5 kategori:
Baca juga: Bukan Lagi Lip Balm, Beralih ke Lip Mask Agar Bibir Terawat Anti Pecah-pecah
1. Dipakai rutin: Lanjutkan pemakaian hingga habis.2. Jarang dipakai: Tanyakan kembali, kenapa jarang? Apakah karena penyimpanannya tersembunyi dan saatnya dirotasi, ataukah karena tidak suka tekstur/warnanya? Jika ternyata kamu kurang suka produk tersebut, tak ada salahnya dihibahkan kepada teman-teman yang ingin mencobanya agar tidak mubazir.
3. Belum pernah dipakai: Coba dicatat dan buat daftar terperinci. Mungkin kamu pernah mengalami membeli toner dan kemudian menemukan sebotol toner yang belum dibuka di bagian belakang lemari. Atau membeli lipstik merah dan menemukan lipstik merah lain yang masih tersegel di laci. Nah agar tidak membeli banyak produk baru yang padahal masih ada stoknya di rumah. Ingat, habiskan dulu yang sudah ada baru membeli yang baru.
4. Tidak cocok: Ada-ada saja produk yang masuk ke kategori ini. Lipstik yang salah tone, krim yang memicu jerawat, atau parfum yang kurang suka wanginya. Daripada tidak terpakai dan memenuhi lemari, berikan kepada teman kantor atau bisa juga dijual
5. Sudah kadaluarsa: Pastinya harus dibuang! Buat apa kan menyimpan benda yang sudah tak layak pakai.
Setelah mengecilkan kategori skincare dan makeup menjadi dipakai rutin, jarang (tapi akan mulai coba) dipakai, serta belum pernah dipakai, kemuian buat daftar lengkapnya. Bila perlu dengan keterangan warna dan simpan di smartphone. Setiap kali kamu tergoda membeli produk skincare dan makeup baru, buka daftar ini, baca dan pikirkan ulang niat belanja.
(fzh)