DREAMERS.ID - Festival musik akhir tahun SBS Gayo Daejun 2018 masih menjadi bahan perbincangan di kalangan fans K-Pop setelah digelar pada 25 Desember lalu. Meski tak ada perselisihan tentang penghargaan karen acara ini murni pertunjukkan musik, namun tetap saja timbul masalah, khususnya pada pengaturan dan kesadaran para fandom dari sang artis.
Baru-baru ini, EXO-L menjadi fan dom yang paling banyak dikritik karena melanggar aturan membawa lighstick ke acara tersebut. Sebelumnya, SBS Gayo Daejun telah mengeluarkan larangan pada penggemar agar tidak membawa lightstick untuk menghindari terulangnya aksi “black ocean” seperti Dream Concert tahun 2008 silam.
Namun saat EXO tampil, seluruh area di mana EXO-L ditempatkan bersinar sangat terang karena semua fans menyalakan lightstick mereka. Aksi ini telah membuat fandom lainnya marah, bahkan netizen Korea mengungkapkan kritik yang pedas.
Baca juga: EXO-L's Day! Kai dan Chanyeol EXO Ucapkan Hal Ini Untuk EXO-L
Meski begitu, EXO-L cukup dikenal sebagai fandom yang taat peraturan dan tak biasanya mereka melanggar aturan penyelenggara acara. Jadi pasti ada alasan dibalik aksi mereka ini. Jika mengingat SBS Gayo Daejun tahun lalu, pihak penyelenggara tidak memberikan dukungan terbaiknya pada penampilan EXO.Ketika tiba giliran EXO untuk tampil, venue tiba-tiba menjadi gelap karena cheerleading lights yang diberikan panitia kepada fans mengalami masalah dan mati. Alhasil, EXO-L hanya bisa bersorak dan menyemangati penampilan idolanya dengan balon.
EXO-L diberi 1000 kursi yang dibagi dalam dua area berbeda. Dikatakan bahwa mereka masih terus mengingat insiden tahun lalu dan akhirnya memutuskan untuk diam-diam membawa lightstick untuk menghindari perlakuakn yang tak adil terulang kembali.
(fzh)