DREAMERS.ID - Kasus Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB yang menembaki puluhan pekerja proyek pembangunan jembatan di Trans Papua masih diselidiki dan dikejar oleh tim gabungan TNI-Polri. Dan dari seorang saksi hidup, terkuaklah detik-detik pembunuhan sadis tersebut.
Korban selamat bernama Jimy Aritonang itu menuturkan jika sebenarnya ada 25 karyawan PTIstaka Karya yang dibawa oleh KKB dari lokasi camp mereka ke Gunung Kabo, Minggu (2/12). Para karyawan tersebut pun dilaporkan diikat tangannya dan diperintahkan berjalan kaki bahkan berjalan jongkok.
Mereka, melansir laman Detik, diawasi ketat oleh sekitar 50 anggota KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya dengan senjata campuran, yaitu jenis senjata api berbagai jenis hingga senjata tradisional. Begitu tiba di Gunung Kabo, KKB langsung menembaki para karyawan.
"Dari 25 orang yang dilaporkan oleh Saudara Jimy Aritonang itu, 14 orang langsung meninggal di tempat dan 11 orang berpura-pura meninggal dan kemudian berusaha menyelamatkan diri," kata Marsekal Hadi di Hanggar Helikopter Bandara Mozes Kilangin Timika via Antara, Jumat (7/12).
Baca juga: Surga Dunia Tersembunyi di Papua, Tanaman Langka Sampai Bertemu Burung Cendrawasih
Dari 5 karyawan yang kabur, KKB terus mengejar dari belakang dan menemuka tiga orang di antaranya serta langsung mengeksekusi mereka. Sementara dua orang lain yang juga ditemukan ole KKB turut dieksekusi di lokasi berbeda.Empat karyawan berhasil merapat ke Pos TNI Yonif 755/Yaled di Distrik Mbua untuk meminta pertolongan. KKB sempat terlibat kontak senjata sengit dengan pasukan TNI Pos Mbua pada 3 Desember malam. Seorang prajurit TNI atas nama Sertu Anumerta Handoko gugur dalam kejadian itu.
"Dari apa yang ditemukan Tim Gabungan TNI-Polri kemarin, delapan orang yang ditemukan, satu di antaranya pekerja di rumah seorang dokter dan satu lagi saudara Johny Arung merupakan bagian dari dua pekerja Istaka Karya yang diperkirakan masih hidup," kata Hadi.
Ada 16 jenazah yang telah ditemukan sementara delapan korban selamat lainnya telah dievakuasi ke Wamena dan tiba di Timika Kamis siang kemarin. Koordinasi dengan Kementerian PUPR pun akan dilakukan guna melanjutkan kembali pembangunan jembatan dan jalan Trans Papua di Nduga.
Hadi menegaskan pembangunan Jembatan Kali Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga akan kembali dilanjutkan mulai pekan depan. Panglima mengatakan jajarannya akan membentuk tim keamanan bersama TNI-Polri untuk memperlancar proses pembangunan kembali fasilitas infrastruktut Papua di Kabupaten Nduga.
(rei)