DREAMERS.ID - Presiden Jokowi yang diketahui pernah menyambangi lokasi penembakan dari 31 pekerja di Nduga, Papua, merespon insiden yang disebutnya biadab itu hingga tuntas dan ke akar-akarnya. Puluhan pekerja Trans Papua itu ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Mari kita bersama-sama mendoakan agar arwah para pahlawan pembangunan Trans Papua tersebut diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Jokowi mengutip Detik.
"Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan tersebut. Kita akan tumpas mereka sampai akar-akarnya," tegasnya.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Jokowi juga menegaskan insiden tersebut tidak akan membuat dirinya dan bangsa Indonesia jadi gentar untuk melanjutkan pembangunan di Papua. Justru tekadnya untuk membangun daerah Timur Indonesia itu malah makin membara."Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Indonesia. Dan kita tidak akan pernah takut," tegas Jokowi. "Bahkan membuat tekad saya membara untuk melanjutkan tugas besar kita... untuk membangun tanah Papua... serta untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,"
Sikap Jokowi ini mendapat tanggapan positif dari Ketua DPR Bambang Soesatyo. "Saya mengangkat topi dan memberikan apresiasi kepada Presiden dan para menterinya yang tetap bersikeras tidak akan mundur untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur di Papua," ujar Bambang saat ditanya wartawan setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 31 pekerja jembatan Trans Papua tewas ditembak KKB. Mereka juga mnyerang Pos TNI Yonif 755/Yalet di Mbua, Nduga dan menewaskan 1 anggota TNI dan satu lainnya terluka. Hingga kini baru 15 jenazah pekerja yang telah dievakuasi.
(rei)