DREAMERS.ID - Perhatian dalam sebuah persiapan gelaran internasional seperti Olimpiade Tokyo 2020 mendatang tak hanya di lingkup atlet, atau infrastruktur saja. Namun juga kesiapan lingkungan yang menunjang kenyamanan serta kesehatan.
Hal yang wajar karena acara internasional seperti ini akan mendatangkan ribuan bahkan ratusan ribu pendatang karena selain tertarik pada rangkaian acara secara langsung, event seperti ini juga selalu meningkatkan industri pariwisata.
Sayangnya, melansir Kyodo News via IDN Times, Jepang meningkatkan perhatian ke penyebaran infeksi virus rubella di seluruh Jepang yang jika dibiarkan akan menurunkan drastis permintaan perjalanan menjelang olimpiade dan paralimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Ke Indonesia, Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Hadiri Meet & Greet Peluncuran Olympian Mind
Karena untuk pertama kalinya dalam kurun lima tahun, jumlah total pasien yang terinfeksi rubella pada tahun 2018 diperkirakan mencapai 2000 orang. Pada akhir Oktober kemarin pun The U.S Centers for Disease Control and Prevention memperingatkan wanita hamil untuk tidak bepergian ke suatu negara tanpa proteksi vaksinasi.Rubella atau yang juga disebut campak Jerman ini bisa menyebabkan bayi menderita gangguan pendengaran, katarak hingga gangguan jantung jika ibu hamil terjangkit. Rubella juga banyak menyerang orang dewasa karena umumnya malas harus pergi ke klinik sendiri untuk vaksin. Berbeda dengan anak-anak yang biasanya di-provide oleh sekolah.
Karena itu kini banyak perusahaan-perusahaan Jepang mengambil inisiatif untuk memberikan ribuan vaksinasi kepada karyawannya. Karena sebagian besar karyawan tak punya wakt untuk datang ke lembaga medis untuk vaksin.
(rei)