DREAMERS.ID - Presiden Joko Widodo baru saja melantik Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana pagi ini, Kamis (22/11).
Melansir IDN Times, Andika yang terkenal sebagai perwira banyak prestasi itu menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada 2019 mendatang. Dan tak banyak yang tahu, jika Andika adalah menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), AM Hendropriyono.
Andika mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di Kopassus Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun. Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Mabes TNI AD, ia kembali bertugas di jajaran Korps Baret Merah sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3 /Sandhi Yudha.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Andika juga diketahui mengalami peningkatan pesat pada karirnya di era Jokowi. diangkat menjadi Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal pada 22 Oktober 2014, tepatnya dua hari setelah pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.Selain itu, Andika juga diketahui memiliki sederet gelar pendidikan cemerlang di belakang namanya. Mulai dari S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., hingga Ph.D sudah ia raih. Pria elahiran Bandung 21 Desember 1964 itu pun pernah mengenyam pendidikan militer di Norwich University, National Defense University Washington D.C, Harvard University, dan The George Washington University, Amerika.
Selama berkarier di dunia militer, Andika pernah meraih penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, sebuah tanda kehormatan yang dikeluarkan TNI AD untuk anggota korpsnya di bidang militer, yang telah menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok.
Selain itu, Andika juga pernah meraih penghargaan Bintang Yudha Dharma Pratama. Sebuah tanda kehormatan yang dikeluarkan angkatan bersenjata yaitu Kapolri dan TNI secara bersama.
(rei)