DREAMERS.ID - TWICE belum lama ini dikonfirmasi akan tampil di ‘Kōhaku Uta Gassen’, salah satu acara musik paling terkenal di Jepang. Namun hal tersebut ternyata mendapat tentangan dari seorang politikus ‘sayap-kanan’ (gerakan anti-Korea) bernama Onedera Masaru.
Melalui akun Twitter, anggota parlemen Hokkaido tersebut baru-baru ini mengatakan, “BTS, yang mengenakan kaos bom atom, tidak akan tampil di NHK ‘Kōhaku Uta Gassen’. Meskipun ini adalah berita baik, ada juga berita buruk yang disampaikan.”
Ia memposting foto Dahyun TWICE, yang tampak mengenakan kaos Marymond. Brand ini diketahui menyumbangkan sebagian hasil untuk mendukung para wanita yang menjadi korban perbudakan seksual militer Jepang atau ianfu.
Baca juga: Billboard Ungkap Daftar Konser K-Pop Terlaris Tahun 2024
Onodera Masaru melanjutkan, “Saya menemukan bahwa member TWICE, Dahyun mengenakan ‘kaos ianfu’. Penjualan dari kaos ini digunakan untuk menandai kegiatan yang tidak pantas dari wanita penghibur Korea. NHK mengizinkan partisipasi aktivis anti-Jepang ini di ‘Kōhaku Uta Gassen’.”TWICE diketahui menjadi satu-satunya grup K-Pop yang tampil di acara tersebut selama dua tahun terakhir, dan merupakan girl group K-Pop pertama yang debut di Jepang dan muncul di acara tersebut selama dua tahun berturut-turut.
BTS juga baru-baru ini terlibat dalam kontroversi Jepang, di mana penampilan mereka di program musik dibatalkan karena Jimin mengenakan kaos dengan gambar bom atom yang meledak di Jepang. Perancang kaos dan juga Big Hit Entertainment sudah menjelaskan bahwa tidak ada niat buruk atau politik dari pembuatan atau pemakaian item tersebut.
(fzh)