Sudah Jadi Tulang Belulang, Mayat Sopir Taksi Online di Sumsel Bisa Diketahui dari Benda Ini

DREAMERS.ID - Sebelumnya terdapat berita sopir taksi online yang menghilang dan tewas karena menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Kini pihak kepolisian telah menemukan jenazah pria berusia 43 tahun bernama Sofyan tersebut.

Dikutip dari laman Kompas, jenazah Sofyan ditemukan di kawasan Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, yang berada di pinggir jalan raya dekat semak-semak. Sofyan dilaporkan hilang sejak Senin (29/10) lalu.

Saat ditemukan, jenazah Sofyan hanya tinggal tulang belulang beserta pakaian yang digunakan saat hari dirinya menghilang. Tulang belulang tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan tes DNA.

Ketua Persatuan Driver Online Sumatera Selatan (PDOS) Edo mengatakan mereka mendapat kabar jika Sofyan ditemukan sekitar pukul 15.30 dari petugas kepolisian. Kabar tersebut langsung menyebar ke seluruh grup WhatsApp para driver di Palembang dan bergegas menuju rumah Sofyan untuk memberikan kabar.

Meski tak lagi dikenali karena anya tersisa tulang belulang, Edo meyakini jika jenazah tersebut adalah Sofyan dari baju yang terakhir digunakannya tersebut.

“Kondisinya sudah tidak bisa dikenali karena tinggal tulang belulang,” kata Edo. “Kalau melihat pakaiannya, kami yakin itu Sofyan. Tetapi nanti masih akan tetap menunggu hasil tes DNA dari pihak kepolisian,” 

Sekitar 30 anggota PDOS dikethaui turut membantu pencarian Sofyan dengan menyisir seluruh wilayah Palembang bahkan hingga ke perbatasan Kota Jambi. Edo mengatakan jika sebenarnya lokasi penemuan sempat mereka lewati sebelum akhirnya ditemukan oleh kepolisian.

“Karena waktu itu kondisinya sudah malam kami tidak terlihat, padahal kami lintasi bahkan sampai menuju perbatasan Jambi. Akhirnya kami menuju ke Lubuklinggau dan kami tidur di mobil menunggu pagi dan lanjut lagi menuju perbatasan Jambi," ungkap Edo.

Berbekal titik GPS terakhir dari ponsel korban yang mengarah ke Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, mereka terus menyusuri jalan, seperti memasuki kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Musirawas, dan Lubuk Linggau.

(rei)