DREAMERS.ID - Belum dikethaui bagaimana awalnya, namun marak diperbincangkan perihal poster-poster dna stiker bergambar calon presiden Joko Widodo dengan kostum Raja Jawa yang tersebar di pelosok Jawa Tengah.
Hal ini pun membuat partai pengusung, PDI-P geram. Poster yang tersebar itu memiliki desain yang mirip, yaitu gambar Jokowi memakai mahkota khas Raja Jawa dan terdapat logo kepala banteng PDI-P. Dewan pimpinan PDI-P pun menginstruksikan jajarannya menyisir jalanan dan menghapus ‘Raja Jokowi’, melansir Detik.
PDI-P pun memberikan bocoran tentang dugaan siapa pemasang poster dan stiker bermasalah tersebut. Pihaknya mengatakan jika pemasangnya adalah kaum anti-Jokowi namun belum jelas apakah dari kubu lawan politik atau tidak.
"Jelas, atribut ini datang dari kaum 'anti-Jokowi Presiden'," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Disebutkannya, poster Raja Jokowi yang memuat logo PDI-P yang berkepala banteng ini adalah upaya downgrade campaign. Bahkan pihak PDI-P mengaku telah mengantongi siapa nama pemasang poster tersebut."Ini bukan produk Tim Kampanye Nasional atau Daerah, bukan juga produk partai. Tapi juga ada lambang partai, berarti ada yang catut lambang partai. Siapa mereka? Kami sudah kantongi nama-nama, lihat ke depan seperti apa," ungkap Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.
Namun pihak partai tak ingin terburu-buru melaporkan karena masih butuh validasi dan investigasi lapangan yang membutuhkan waktu. Mereka mengatakan ingin lebih berhati-hati dalam bergerak. Di samping itu, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah memberi peringatan agar PDI-P nantinya tak asal tuduh.
"Soal spanduk Raja Jokowi yang disebut banyak beredar di Jawa Tengah, saya imbau rekan-rekan PDIP untuk tidak asal tuduh bahwa pelakunya adalah pihak yang anti-petahana. Suasana seperti ini kita harus jauhi fitnah agar tidak memperkeruh situasi," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman.
Menurut Habiburokhman, poster 'Raja Jokowi' yang tercetak dan tersebar luas di daerah Jawa Tengah pasti berbiaya mahal. Karena itu, tak masuk akal jika PDIP, lanjut dia, menuduh kubu 'anti-Jokowi Presiden' sebagai dalang di balik peredaran poster 'Raja Jokowi'.
(rei)