Dreamland
>
Berita
>
Article

Bantahan Cawapres Ma'ruf Amin Soal Politk Identitas yang Digaungkan SBY

12 November 2018 13:11 | 1015 hits

DREAMERS.ID - Presiden ke-6 RI yaitu Susilo Bambang Yudhoyono sempat angkat bicara soal kondisi pertarungan Pilpres 2019 kali ini lebih mengarah pada politik identitas daripada program dan solusi yang ditawarkan untuk bangsa dan masyarakat.

Ia membandingkan dengan Pemilu 2009 dan 2014 silam yang meski keras dan konfrontal, namun berjalan damai serta demokratis. Kata SBY, Partai Demokrat tak ingin kontestasi Pileg dan Pilpres 2019 mendatang mengarah ke disintegrasi, menganggu kerukunan dan persatuan bangsa. "Menangis kita kalau itu terjadi," sebut SBY mengutip Liputan6.

Hal ini pun ditanggapi oleh cawapres nomor urut 1, Ma’ruf Amin yang membantah jika kubunya termasuk ke dalam yang melakukan hal yang disebut oleh SBY itu. Pasangan Joko Widodo itu mengklaim pihaknya sudah mengkampanyekan program.

Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri

"Saya kira enggak ada politik identitas. Justru adu program. Bagaimana apa yang sudah dan apa yang akan," kata Ma'ruf, Senin (12/11). "Memperbesar kemaslatan, menambah atau melakukan penyesuaian atau mengadjust, menyempurnakan. Itu pendekatannya programming, pendekatakan konsep bagaimana membangun ke depan, nggak ada identitas,"

Ma’ruf Amin juga menyinggung dengna membantah jika deklarasi ulama dan kiai dikaitkan dengan politik indentitas. Karena menurutnya, pihak yang mendklarasikan dukungan memiliki kesamaan dengan pasangan calon presiden.

"Tapi kalau misalnya orang NU mau mendukung orang NU itu kan wajar saja. Misalnya pemimpin NUnya dia mendukung, itu bukan politik identitas tetapi merasa ada kesamaan," jelasnya. "Kita kan sudah sepakat tidak membawa politik identitas pendekatakannya. Ya nggak tahu yang lain tapi dari kita, dari 01 tidak,"

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio