Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Deretan Fakta Baru dari Pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 dari KNKT
10 November 2018 12:24 | 3404 hits

DREAMERS.ID - Pesawat Lion Air dengan kode dan nomor penerbangan PK-LQP JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang saat berusaha kembali ke bandara untuk mendarat kembali mendapatkan fakta-fakta terbaru.

Hal ini dirilis melalui pernyataan langsung Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono. Menyusul juga hasil yang diterima dari isi bagian black box FDR atau Flight Data Recorder.

Pesawat Diduga Pecah di Air

Dengan kedalaman yang tidak terlalu dalam di bawah laut, serpihan pesawat yang ditemukan sudah dalam bentuk yang kecil. menandakan pesawat menyentuh air dengan kecepatan cukup tinggi. Serpihan itu tersebar di permukaan air laut yang diperkirakan seluas 250 meter persegi. 

“Laporan dari yang kita wawancara, yaitu tugboat yang berjarak 1 nautical mile atau 1,8 kilometer, mereka melihat ada sesuatu yang masuk ke dalam air. Setelah itu, kapal tongkang itu melepas tugboat dan melihat ada serpihan yang sekarang kita temukan pada radius tidak lebih dari 500 meter. Jadi pesawat mengalami pecah ketika bersentuhan dengan air atau ketika impact terhadap air dan pesawat tidak pecah di udara. Kalau (pecah) di udara, serpihan akan lebar," kata Soerjanto.

Airspeed Indicator Rusak

Fakta kedua yang diungkap KNKT adalah terkait airspeed indicator yang rusak. Diketahui indikator tersebut rusak dalam empat penerbangan terakhir PK-LQP. Namun temuan itu belum dapat disimpulkan sebagai penyebab kecelakaan JT 610. KNKT melanjutkan penyelidikan.


Kerusakan sensor AOA

AOA (angle of attack) adalah pengukur sudut pesawat terhadap aliran udara. Sensor AOA menunjukkan perbedaan pada saat penerbangan sebelum JT 610, yaitu dari Bali ke Jakarta. Dalam penerbangan itu, AOA pesawat PK-LQP sebelah kiri berbeda 20 derajat dengan sebelah kanan. 

"Pilot melakukan beberapa prosedur dan akhirnya dapat mengatasi masalah dan pesawat dapat mendarat di Jakarta dengan selamat," ujar Soerjanto mengutip Detik.

Masih via pernyataan Soerjanto, sensor AOA itu sebenarnya telah diganti ketika pilot melaporkan adanya kerusakan pada airspeed indicator atau alat penunjuk kecepatan. Ia menyebut sensor AOA dengan airspeed indicator merupakan satu bagian.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio