DREAMERS.ID - Pengguna layanan Google News di perangkat Android mengeluhkan bahwa aplikasi tersebut menyedot data atau kuota ineternet di background secara berlebihan. Berdasarkan laporan di Google News Help Forum, masalah ini sudah dialami pengguna sejak awal Juni.
Beberapa pengguna mengakui akibat penggunaan data berlebihan ini, mereka harus membayar biaya tambahan dari Rp1 juta hingga Rp5,8 juta. Mereka mengklaim bahwa aplikasi ini menggunakan data background yang sangat besar. Dalam semalam, dilaporkan Google News bisa memakan 12 GB.
Google News disinyalir memakan kuota pengguna meskipun aplikasi sedang tidak dibuka. Google pada bulan September mengklaim masalah ini akan ditangani oleh tim. Sejauh ini, Google menyatakan perusahaan sedang menyelidiki dan berupaya memperbaiki, tapi ternyata masalah ini terus berlanjut.
Baca juga: Bocorkan Data Pengguna, Facebook dan Netflix Didenda 82,5 Miliar Oleh Korea Selatan
"Aplikasi Google News secara acak menggunakan jumlah data latar yang konyol tanpa sepengetahuan pengguna. Aplikasi ini membakar lebih dari 12 GB data di ponsel saya ketika saya tidur dan Wi-Fi saya telah terputus. Ini menyebabkan biaya tambahan sebesar US$ 75," kata pembaca tersebut kepada The Verge.Melansir dari CNN, pengguna lainnya juga mengakui kuota tetap berkurang padahal di pengaturan telah dihidupkan pilihan "mengatur melalui WiFi". Dalam beberapa kasus yang lebih parah, Google News memakan data sebesar 24 GB sehingga menyebabkan biaya sebesar US$ 385.
Sejauh ini satu-satunya solusi untuk menghindari pembakaran data adalah dengan mematikan background data. Namun solusi ini tidak efektif karena pengguna bisa-bisa tidak mendapatkan notifikasi dari aplikasi lainnya. Jadi, jika memang sama sekali tidak digunakan, baiknya menghapus Google News dari ponsel.
(fzh)