DREAMERS.ID - Kasus kekerasan yang menimpa band The East Light memang tengah menyita banyak perhatian. Pasalnya, kasus ini terbilang kriminal dan menimpa kepada anak-anak di bawah umur. Para member mendapatkan berbagai kekerasan fisik, mulai dari dipukul dengan tongkat bisbol, dicekik dengan senar gitar hingga dipaksa merokok.
Usai sang leader yang memberikan kronologi dalam sebuah konferensi pers, belum lama ini stasiun tv kabel JTBC juga merilis bukti lain. JTBC secara eksklusif membeberkan rekaman percakapan CEO Kim Chang Hwan ketika mengancam anggota The East Light melalui program ‘News Room’.
Baca juga: Putusan Akhir Kasus Kekerasan Terhadap Mantan Member The East Light
Dalam rekaman perbincangan telepon yang dibeberkan, sang CEO terdengar mengatakan, “Sekali kau mempercayaiku untuk segalanya, kau harus memberikan segalanya meskipun aku memukulimu sampai mati.”“Bayangkan jika kau sampai masuk berita karena menjadi korban kekerasan sebagai selebriti. Kalian tidak akan bisa kemana-mana. Dan siapa yang mau mengambil anak-anak bermasalah seperti kalian? Kalian tidak boleh menyebarkan ini. Kalian tidak boleh. Ibu dan ayah kalian yang akan merasakan sakitnya. Itu akan terasa 10 kali lebih menyakitkan,”.
Rekaman suara ini pun dengan cepat menyebar dan makin membuat geram netizen hkhususnya penggemar The East Light. Namun, dalam pernyataan resmi Kim Chang Hwan usai konferensi pers digelar, sang CEO mengatakan, “Aku tidak pernah menjadi bagian dari tindak kekerasan atau penyerangan selama 30 tahun ini. Aku juga tidak pernah membiarkan atau memerintahkan orang lain untuk melakukan kekerasan,” ungkapnya.
(nnd)