Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Brand Fashion asal AS Tuai Kritik Karena Jadikan Kostum Geisha untuk Halloween
08 Oktober 2018 23:00 | 2897 hits

DREAMERS.ID - Brand fashion Amerika Serikat dituduh melakukan perampasan budaya karena produk terbarunya. Situs retail Fashion Nova belum lama ini merilis kostum Halloween bertema Geisha.

Tak butuh waktu lama, kostum Geisha itu langsung mendapat kritikan dari netizen. Kostum Geisha yang dijual Fashion Nova lewat situsnya dibanderol dengan harga USD 49,99 atau sekitar Rp 764 ribu.

Dalam satu set kostum terdiri dari kimono, OBI, rok dan tusuk konde. Menjadikan Geisha sebagai kostum Halloween, dianggap telah melecehkan budaya Jepang. Seperti diketahui, Halloween identik dengan pesta perayaan di mana orang-orang akan berdandan seperti seorang tokoh, selebriti, karakter kartun, hantu, dan sebagainya.


Image source: wolipop.detik.com

Baca juga: Brand Fashion Terkenal Kolaborasi dengan Kuliner Korea, Bagaimana Jadinya?

Tapi di Amerika serikat sendiri, memakai kostum yang berkaitan dengan budaya, misalnya mengenakan baju cheongsam asal China atau hiasan kepala khas Indian, akan dianggap sebagai pelecehan dan perampasan budaya. Orang tak seharusnya 'mengejek' budaya lain dengan memakai kostum bertema budaya saat Halloween

"Hanya mengingatkan bahwa Halloween adalah waktu bersenang-senang. Tapi tolonglah... adalah hal yang sembrono dan menghina jika kamu menggunakan elemen ras/budaya sebagai kostum (Indian, gipsi, geisha/asia, POC, dan sebagainya," tulis salah satu pengguna Twitter.

Netizen lain menjelaskan bahwa berdandan sebagai Geisha bisa jadi masalah di Amerika Serikat. Melihat bagaimana di masa lalu orang-orang Jepang diperlakukan di Negeri Paman Sam.

"Berdandan seperti Geisha adalah bentuk perampasan budaya di AS, sebuah negara dengan sejarah panjang baik resmi maupun tidak resmi bahwa pernah ada perlakuan rasis terhadap orang-orang Jepang," tulis netizen tersebut.


Image source: wolipop.detik.com

Komunitas Students Teaching About Racism in Society (STARS) pun ikut berkomentar tentang kostum Geisha yang dirilis Fashion Nova. Menurut mereka kostum tersebut sangat tidak pantas dijadikan sebagai properti Halloween karena telah mengobjektivikasi profesi Geisha yang sebenarnya di Jepang.

“Yang membuat kostum Fashion Nova bermasalah dan rasis karena seolah memperlihatkan stereotipe bahwa wanita Asia merupakan objek seksual dan penggoda hasrat pria (hampir selalu pria kulit putih)," jelas juru bicara STARS, seperti dikutip dari Independent.

Dia juga menambahkan, "Yang perlu ditegaskan adalah Geisha tidak pernah menjadi prostitusi, mereka menampilkan hiburan lain seperti menyanyi, menari, membaca puisi atau melayani percakapan ringan. Tapi karena ketidakpedulian dan kurangnya keinginan untuk belajar, Geisha telah diterjemahkan sebagai 'prostitusi' oleh orang Amerika dan negara-negara barat lainnya."

Dilihat dari situs resminya, Fashion Nova belum menurunkan foto katalog kostum kontroversial bertema Geisha tersebut. Produknya pun masih dinamai dengan Geisha Costume In Black/Combo.

(nou)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio