DREAMERS.ID - Korban selamat gempa dan tsunami yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah pergi mengungsi ke Makassar, Sulawesi Selatan. Ratusan korban tersebut datang sejak Selasa (2/10) malam dan mengungsi di sejumlah sekolah, asrama, hingga ratusan rumah sakit di Makassar.
Dilansir dari detikcom, di TK/SD Akar Panrita Mamminasata, yang terletak di Jalan Kirab Remaja, Kecamatan Manggala Makassar, terdapat 112 korban gempa dan tsunami asal Palu yang menempati sekolah tersebut.
Korban gempa yang mengungsi di sana didominasi oleh sejumlah anak-anak dan bayi yang berhasil selamat ketika gempa dan tsunami terjadi. Kesedihan dirasakan salah satu korban lantaran harus berpisah dengan ayahnya dan putus kontak saat gempa mengguncang Palu, Sulteng.
“Tidak bisa berhubungan susah iya. Pisah bapaknya, ia kerja dan saya sama anak-anak di rumah, begitu gempa langsung mati lampu, terpisah susah dihubungi,” kata Reni dikutip dari detikcom, Rabu (3/10).
Di sisi lain Reni bersyukur karena, sejak malam saat mengungsi ke Makassar, banyak yang peduli terhadap kondisinya dan menolong kedua anaknya yang membutuhkan makanan dan susu.
Baca juga: Update 48 Orang Tewas Akibat Gempa Potensi Tsunami Jeoang, Bagaimana Nasib WNI Di Sana?
“Sampai sekarang mereka sehat di Yayasan ini, di Yayasan Panrita terjamin, makan, susu,” jelas Reni.Sementara itu, seorang anak korban gempa dan tsunami, Amin, mengatakan kehadirannya di pengungsian bersama dengan ibunya. Namun, hingga saat ini ia belum pernah bertemu dengan ayahnya semenjak gempa terjadi.
“Orang tua, sama ibu, ayah masih di Palu, masih rindu, iya masih, iya diharapkan ada di sini iya,” kata Amin dengan raut wajah sedih.
Pengurus TK/SD Akar Panrita Mamminasata, Rahmi mengatakan terdapat 112 korban gempa dan tsunami asal Palu yang mengungsi. Para korban ini didominasi anak-anak.
Ia juga bersyukur karena pengungsu mendapat kepedulian masyarakat Makassar, dengan membawakan sejumlah bantuan, baik berupa pakaian, makanan, maupun susu bayi.
(shy)