DREAMERS.ID - Saat ini polisi masih menyelidiki hilangnya alat pendetiksi tsunami yang terapung di laut (buoy) di Palu, Sulawesi Tengah. Sejumlah pihak akan dimintai keterangan mengenai hilangnya alat tersebut.
“Oh, buoy di laut ya nanti kita selidiki. Hilangnya itu memang sebelum tsunami atau setelah. Kalau setelah tsunami karena tsunami kalau sebelum nanti kan kita lidik berapa buoy yang ada, siapa yang tanggung jawab di sana,” kata Wakapolri Komjem Ari Dono Sukmanto pada Selasa (2/10).
Ari Dono belum bisa memberitahukan berapa jumlah alat deteksi tsunami yang hilang. Menurut dia, penyidikan masih berlangsung. “Ya, nanti kita lidik,” ujar dia.
Baca juga: Update 48 Orang Tewas Akibat Gempa Potensi Tsunami Jeoang, Bagaimana Nasib WNI Di Sana?
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menuturkan alat pendeteksi tsunami yang terapung di laut (buoy) telah dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ia mencontohkan di Palu dan Aceh.Ia juga menyampaikan hal tersebut terkait dengan kejadian gempa dan tsunami di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9). Lalu, Luhut juga menyampaikan agar peralatan pendeteksi bencana milik BMKG diperbaharui agar lebih baik dalam mendeteksi potensi bencana alam.
Luhut juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mencuri buoy-buoy, karena hal tersebut membuat peringatan dini bencana alam menjadi terlambat sampai ke warga-warga yang ada di daerah-daerah khsusunya di Aceh dan Palu.
(shy)