DREAMERS.ID - BTS membuat fans dan publik dunia tersentuh dengan pesan yang mereka sampaikan saat menghadiri 73rd UN General Assembly atau Sidang Majelis Umum PBB ke-73 pada 24 September waktu setempat di markas besar PBB di New York City, Amerika Serikat. Ketujuh member BTS naik ke podium untuk menyampaikan pidato tentang kampanye ‘Love Yourself’ mereka yang diluncurkan tahun lalu untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak dan remaja.
Dengan BTS yang telah membantu jutaan orang melalui program kepemudaan mereka sendiri, sudah jelas bahwa grup asuhan Big Hit Entertainment ini dipilih untuk berbicara selama acara PBB ‘Youth 2030’. Dihadiri oleh para pemimpin dunia, acara ini berfokus pada peluncuran ‘Generation Unlimited’, sebuah kampanye kemitraan UNICEF baru yang menjanjikan untuk menawarkan pendidikan yang berkualitas, pelatihan, dan pekerjaan bagi jutaan anak muda di seluruh dunia pada tahun 2030.
Acara peluncuran ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden Rwanda Paul Kagame, Duta Pemuda PBB Jayathma Wickramanayake, Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore, dan Presiden Bank Dunia Jim Young Kim.
Baca juga: Jungkook Kalahkan Rekor BTS untuk Penjualan Vinyl Terlaris di Hari Pertama Rilis
Dalam pidato selama enam menit tersebut, Kim Namjoon alias RM yang berbicara mewakili BTS, merefleksikan pesan dari kampanye ‘Love Yourself’ yaitu “Cinta sejati pertama kali dimulai dengan mencintai diri sendiri” dan apa yang ia pelajari melalui kisah hidupnya.“BTS telah menjadi artis yang tampil di stadion-stadion besar dan menjual jutaan album, tapi saya tetap seorang pria 24 tahun biasa,” RM mengakui. “Mungkin saya membuat kesalahan kemarin, tapi saya yang kemarin tetaplah saya, dan saya yang sekarang adalah saya dengan semua kekurangan dan kesalahan saya.”
Ia juga mengajak para pemuda untuk menemukan kepercayaan diri mereka dan berbicara tentang isu-isu global. “Mari kita semua mengambil satu langkah lagi. Kita telah belajar mencintai diri sendiri, jadi saya mendorong kalian berbicara.”
“Saya ingin bertanya kepada kalian semua: Siapa nama kalian? Apa yang membuat kalian bersemangat dan membuat jantung berdetak? Ceritakan kisah kalian. Saya ingin mendengar suara kalian dan saya juga ingin mendengar keyakinan kalian. Tak peduli siapa kalian, dari mana kalian berasal, warna kulit, identitas gender, bicaralah gunakan suara kalian.”
(fzh)