DREAMERS.ID - Tiga orang anak di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi korban penyekapan dan penganiayaan. Mereka mengaku selama disekap kerap dipukul dan tidak diberi makanan.
Penyekapan ini terjadi di sebuah ruko yang beralamat di Jalan Mira Seruni, Kota Makassar. Ruko yang berlantai tiga ini menjadi saksi bisu penyiksaan 3 orang anak berumur 10 tahun, 6 tahun, dan 2,5 tahun.
“Kita dapat informasi dari anak-anak. Kami tidak bisa sekali lagi, P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) bukan kewenangan kami (untuk menindak pelaku). Besok polisi akan olah TKP, hasil investigasi kami, ya banyak sekali luka, sekali lagi kami tidak bisa melampaui kerja polisi, iya (luka) sangat keras,” kata Ketua P2TP2A Makassar, Tenri A Palallo pada Minggu (16/9).
Kasus ini terbongkar ketika warga sekitar melihat anak-anak tersebut melambaikan tangan untuk meminta pertolongan dan mengisyaratkan minta makan dari lantai 3 ruko tersebut.
"Dia di lantai 3 terlihat meminta tolong seolah-olah minta makan, namun warga takut karena pemilik ruko (diduga) punya pistol," jelas Tenri.
Baca juga: Kini Beredar Video Tangis Histeris Ronald Di RS Pasca Aniaya Dini Sampai Tewas
Karena tidak kunjung mendapatkan pertolongan, anak laki-laki berumur 10 tahun yang merupakan anak tertua di sana mengambil sebuah besi kemudian ia mencongkel ruko tersebut. Besi yang digunakan merupakan besi yang sama digunakan pemilik rumah yang bernama Mei untuk menyiksa anak-anak tersebut.Namun, anak tertua itu belum diketahui keberadaannya, setelah meminta kedua adiknya pergi dari rumah. Salah satu dari anak-anak yang sudah selamat mengatakan bahwa mereka terpisah, sebelum kabur dari rumah, anak perempuan ini mengambil beberapa helai baju dan celengan kakaknya yang berisi kurang lebih Rp30 ribu.
Di tempat yang berbeda, Tim Reaksi Cepat P2TP2A, Makmur pada Senin (17/9) juga menjelaskan bahwa seluruh tubuh anak perempuan yang berumur 6 tahun itu penuh dengan sundutan rokok. Sedangkan anak berumur 2,5 tahun penuh luka lebam di bagian bokong.
Ketiga anak ini ditinggal beberapa hari oleh pemilik rumah tanpa diberi makan. Mei sendiri diketahui bukanlah ibu dari ketiga anak tersebut, dia hanya mengasuh ketiga anak tersebut.
“Berdasarkan keterangan anak perempuan yang berumur 6 tahun. Mei sering membakar rokok dan mematikan rokok di badannya jika sedang marah,” terangnya.
Tidak hanya itu, ketiga anak ini bahkan dibiarkan tidur bersama dengan binatang peliharaan Mei yang ada di lantai 3. Mei saat ini melarikan diri setelah ketiga anak ini berhasil kabur dari ruko tersebut.
(shy)