Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Mitos Seputar Olahraga yang Sebaiknya Mulai Dilupakan
15 September 2018 13:00 | 2175 hits

DREAMERS.ID - Banyak mitos yang beredar seputar olahraga yang masih diyakini banyak orang. Ada anggapan bahwa merasa sakit saat berolahraga adalah hal yang wajar, dan olahraga minimal satu jam baru terlihat hasilnya.

Tapi apakah itu semua benar atau hanya mitos belaka? Berikut adalah penjelasannya menurut penelitian dan para ahli di bidangnya, melansir dari laman Woman Talk.

1. No pain, no gain is totally wrong

Olahraga tidak boleh menghasilkan rasa sakit. Jika seorang pelatih menggunakan alasan itu untuk memotivasimu, sebaiknya cari orang lain. Rasa sakit adalah isyarat untuk berhenti, kata chiropractor, Joshua Kollmann. Rasa sakit berbeda dengan nyeri otot yang merupakan bagian dari proses penguatan otot. Jika nyeri tidak hilang setelah 24-48 jam setelah olahraga, artinya ada yang salah.

2. Perut bisa langsing berkat lakukan crunch

Baca juga: Peristiwa Membanggakan Nasional yang Datang Dari Dunia Olahraga Sepanjang 2021!

Mitos yang beredar, melakukan crunch atau bahkan sit-up bisa membakar lemak di perut, tetapi sayangnya secara fisiologis hal tersebut tidak mungkin. Melatih bagian tertentu dari tubuh memang dapat membakar kalori, tetapi bukan hanya di area yang ditargetkan. Khususnya untuk crunch, sebuah penelitian menyebutkan bahwa hampir tidak ada lemak yang hilang hanya karena kaki melakukan gerakan olahraga.

3. Olahraga baru efektif jika dilakukan selama satu jam

Nyatanya, kualitas lebih penting daripada kuantitas. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan olahraga singkat tetapi intensitasnya berat dapat memberikan manfaat yang sama seperti olahraga yang lebih lama dilakukan dengan intensitas sedang.

4. Peregangan yang lama dapat hindari cedera

Justru peregangan atau stretching yang lebih lama dilakukan dapat membuat olahraga kurang efektif. Menurut penelitian di Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, peregangan sebelum olahraga memang penting, tetapi harus yang tepat dan dinamis.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio